Yogyakarta Kebut Vaksinasi demi Capai 'Herd Immunity'

Hingga saat ini wilayah Yogyakarta telah melaksanakan setidaknya ada 60 persen lebih yang sudah tervaksin. Hal ini merupakan komitmen Polda dan DIY dan jajaran dalam percepatan proses faksinasi. Mengingat, vaksinasi tersebut merupakan instruksi Presiden dan Kapolri

oleh Hendro diperbarui 05 Jun 2021, 23:00 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2021, 23:00 WIB
Wakapolda DIY Tinjau Vaksinasi di Semanu Gunungkidul
Berdasarkan hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) baik kabupaten maupun kota, Yogyakarta mendapat jatah 230.000 dosis vaksin jenis AstraZeneca sudah diterima. Dari jumlah tersebut akan di bagi ke 4 kabupaten 1 kota secara bertahap.

Liputan6.com, Gunungkidul - Wakil Kapolda DIY Brigjen Polisi Raden Slamet Santoso hadir saat proses vaksinasi di Kapanewon Semanu, Gunungkidul pada Kamis (03/06/2021). Dalam keyakinannya, Wakapolda memastikan bahwa sasaran vaksinasi yang dilakukan sesuai dan tepat.

Slamet mengatakan hingga saat ini wilayah Yogyakarta telah melaksanakan setidaknya ada 60 persen lebih vaksinasi. Hal ini merupakan komitmen Polda dan DIY dan jajaran dalam percepatan proses vaksinasi Covid-19.

"Instruksinya agar pelaksanaan vaksinasi lebih ditingkatkan agar herd immunity tercapai," katanya di Terminal Semanu.

Pemerintah juga terus berupaya melakukan percepatan vaksin kepada warga. dan untuk hal tersebut Polda DIY menyediakan petugas vaksinator (pemberi Vaksin) jika dibutuhkan.

Bahkan, pemerintah menarget vaksinasi bisa diselesaikan. Dengan begitu, dalam beberapa waktu ke depan warga dapat menyongsong perayaan Libur Hari Raya Idul Adha, begitu juga dengan pembelajaran jarak jauh.

"Jadi harapannya akhir Juni ini semua vaksin yang sudah terdistribusi, sudah digunakan," ujarnya.

Berdasarkan koordinasi dengan Dinas Kesehatan baik kabupaten maupun kota, Yogyakarta mendapat jatah 230.000 dosis vaksin jenis AstraZeneca dan sudah diterima. Dari jumlah tersebut akan dibagi ke empat kabupaten dan satu kota secara bertahap.

Di sisi lain, ia mengingatkan masyarakat agar tidak abai terhadap protokol kesehatan (prokes) meski sudah divaksin. Terutama saat beraktivitas di area publik.

"Ingat vaksin sebagai upaya pencegahan, jadi prokes tetap wajib dijalankan," kata Slamet.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Daerah Tujuan Mudik dan Efek Vaksinasi

Kepala Puskesmas Semanu II, Hery Sudaryanto mengatakan dalam vaksinasi kali ini, Puskesmas Semanu menyiapkan 300 dosis vaksin untuk pedagang dan lansia. Meski begitu, jika ada warga sekitar Pasar Semanu yang belum vaksin dipersilakan untuk mengikuti.

Ia menjelaskan, spenambahan kasus positif maupun reaktif di Kecamatan Semanu cenderung menurun. Hal ini dibuktikan dengan area mikro yang relatif berzona hijau. Hanya ada beberapa daerah yang masih zona kuning.

“Hingga sekarang belum ada penambahan yang signifikan untuk kasus-kasus positif, meski begitu gugus tugas Covid-19 tetap bekerja bersama dan mengawasi gejala maupun mobilasi penduduk," kata Hery.

Hery menjelaskan saat lebaran, kawasan Semanu merupakan salah satu tujuan mudik. Tercatat dalam data SSID, ada pemudik yang berhasil masuk ke kawasan Semanu. Namun, dia menampik bahwa ada kasus positif dari pemudik.

“Pemudik memang ada saat lebaran kemarin, namun sampai ke Semanu sudah melewati penyekatan maupun pemeriksaan. Dan ditunjukan dengan surat hasil tes negatif," ungkap Hery.

Terkait dengan vaksinasi yang sudah dilakukan, dirinya belum mendapat keluhan atau efek samping dari yang sudah mendapatkan vaksin.

"Tapi itu tergolong ringan dan wajar dirasakan," ucap dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya