UGM Berikan Syarat bagi Mahasiswa yang Ingin Kuliah Tatap Muka di Kampus

UGM akan segera membuka kuliah tatap muka di bulan Agustus 2021. Namun, kuliah tatap muka ini melihat kondisi kasus Covid-19 secara nasional.

oleh Yanuar H diperbarui 16 Jun 2021, 22:00 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2021, 22:00 WIB
KIP Kuliah
Bantuan biaya pendidikan dari pemerintah bagi lulusan SMA/​sederajat yang memiliki potensi akademik baik namun memiliki keterbatasan ekonomi

Liputan6.com, Yogyakarta Untuk mencegah penyebaran Covid-19 saat pembelajaran di lingkungan kampus, Universitas Gadjah Mada (UGM)  memberikan sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi oleh mahasiswa sebelum mengikuti kuliah tatap muka. Wakil Rektor UGM Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan, Djagal Wiseso mengatakan ada persyaratan wajib bagi mahasiswa yang ingin mengikuti perkuliahan secara tatap muka di kampus.

"Bagi adik-adik yang akan mengikuti kuliah luring wajib membawa surat keterangan sehat bebas Covid-19," katanya dalam UGM Update yang mengupas Kesiapan UGM Melaksanakan Kuliah Bauran, Selasa (15/6/2021).

Syarat berikutnya, menurut Djagal, mahasiswa harus mengantongi izin orangtua/wali yang menyatakan persetujuan orangtua/wali untuk anaknya mengikuti kegiatan belajar mengajar di kampus. Mahasiswa yang mengikuti kuliah tatap muka akan dilakukan pemeriksaan bebas Covid-19 secara periodik di masing-masing fakultas menggunakan GeNose C-19.

"Kepatuhan mahasiswa untuk menjalankan protokol kesehatan baik saat di kampus maupun di luar kampus juga harus dijalankan," dia menegaskan.

Namun, kuliah tatap muka UGM yang  digelar secara terbatas akan memprioritaskan mahasiswa angkatan 2020 dan 2021. Juga bagi mahasiswa yang tengah menyelesaikan tugas akhir dan program studi yang membutuhkan penyelenggaraan kegiatan secara tatap muka seperti praktikum, penelitian, dan lainnya guna mencapai target capaian pembelajaran.

"Semuanya akan dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat. Sementara bagi adik-adik yang belum bisa mengikuti kuliah tatap muka bisa mengikuti secara daring," terangnya.

Ia menegaskan kebijakan perkuliahan secara luring terbatas ini akan dilaksanakan dengan memperhatikan kondisi atau perkembangan situasi pandemi di Tanah Air. Namun, apabila jumlah kasus Covid-19 meningkat, pelaksanaan kuliah tatap muka akan ditangguhkan hingga kasus Covid-19 mereda.

Kepala Pusat Inovasi Kebijakan Akademik (PIKA) UGM, Dr Hatma Suryatmojo, menyampaikan, saat ini setiap fakultas dan sekolah di UGM tengah melakukan pemetaan terhadap mata kuliah yang membutuhkan kegiatan tatap muka. Selain itu, dilakukan pemetaan terhadap dosen yang memenuhi syarat untuk mengajar secara tatap muka. Diikuti dengan pemetaan fasilitas serta ruang kelas untuk perkuliahan.

"Semua kita siapkan mulai dari infrastruktur hingga SDM. Harapannya, saat nantinya menyambut Maba (mahasiswa baru) sudah dalam kondisi siap," tuturnya.

Simak video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya