Mengaku Rasul, Pimpinan Pusdiklat Dai Resahkan Warga Bandung

Aksi warga mendatangi sebuah tempat pusat pendidikan dan pelatihan (pusdiklat) dai di Kota Bandung terekam video amatir dan tersebar di media sosial.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 24 Jun 2021, 19:41 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2021, 19:16 WIB
Warga Geruduk Aliran Sesat
Tangkapan layar video warga geruduk (pusdiklat) dai di Kota Bandung. (Foto: Instagram @dapat_ccan)

Liputan6.com, Bandung - Aksi warga mendatangi sebuah tempat pusat pendidikan dan pelatihan (pusdiklat) dai di Kota Bandung terekam video amatir dan tersebar di media sosial. Diketahui, mereka menggeruduk rumah yang menjadi pusdiklat dai tersebut lantaran resah karena pemimpin yayasan itu mengaku-ngaku sebagai rasul.

Video tersebut dibagikan akun Instagram @dapat_ccan. Dalam keterangan unggahan video disebutkan, pusdiklat dai tersebut berada di kawasan Cijawura, Kecamatan Buahbatu.

Ratusan warga menggeruduk sebuah tempat yang dijadikan aktivitas pusdiklat tersebut pada Rabu (23/6/2021) malam. Pusdiklat dai tersebut diduga menyearkan aliran sesat sehingga meresahkan warga.

Dikonfirmasi mengenai insiden tersebut, Camat Buahbatu Edi Juhendi membenarkan. Dia menjelaskan, pihak kepolisian dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Buahbatu langsung turun tangan dan menggelar pertemuan usai insiden tersebut.

Edi mengatakan bahwa fatwa sesat terhadap pusdiklat tersebut memang belum dikeluarkan. Namun, lembaga yang dipimpin pria berinisial R itu diduga kuat mengajarkan aliran sesat.

"Fatwanya belum. Jadi, kemarin hasil pertemuan menyimpulkan aliran sesat," katanya, Kamis (24/6/2021).

Edi mengungkapkan, dari hasil rapat MUI menilai lembaga tersebut sesat atau menyimpang dari ajaran Islam lantaran pemimpinnya mengaku sebagai rasul. Selain itu, terdapat indikator perbedaan dalam pelaksanaan ibadah yang dilakukan oleh kelompok lembaga tersebut. Meski ia tak merinci perihal tata laksana ibadah perbedaan tersebut.

"Kemarin kita sudah berkumpul juga dengan MUI kecamatan yang pada prinsipnya boleh dikatakan (lembaga) tersebut menyimpang. Salah satu indikatornya dia mengaku rasul, pimpinan yayasannya itu," ujarnya.

Edi pun memastikan bahwa pimpinan lembaga tersebut sudah dibawa ke kantor polisi. Situasi di sekitar tempat pusdiklat tersebut pun diklaim sudah kondusif.

"Karena khawatir ada kejadian yang tidak diinginkan akhirnya diamankan dan dibawa oleh Polrestabes," ucapnya.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya