Terkendala Pembebasan Lahan, Bagaimana Kelanjutan Proyek Tol Padang - Pekanbaru?

Kelanjutan pembangunan proyek tol Padang-Pekanbaru masih terkendala pembebasan lahan.

oleh Novia Harlina diperbarui 07 Jul 2021, 17:00 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2021, 17:00 WIB
Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy (tengah) bersama Kapolda Sumbar dan Bupati Padang Pariaman meninjau proyek tol Padang-Pekanbaru, Selasa (6/7/2021). (Liputan6.com/ Novia Harlina)
Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy (tengah) bersama Kapolda Sumbar dan Bupati Padang Pariaman meninjau proyek tol Padang-Pekanbaru, Selasa (6/7/2021). (Liputan6.com/ Novia Harlina)

Liputan6.com, Padang - Proyek tol Padang-Pekanbaru sudah dimulai sejak 2018, tetapi hingga kini proses pengerjaannya terbilang lamban dibanding daerah lain.

Persoalannya masih sama, yakni terkendalanya pembebasan lahan. Masalah klasik ini kemudian membuat pihak kontraktor belum bisa melanjutkan pengerjaan.

Proyek tol Padang-Pekanbaru terbagi dalam enam seksi, yakni Padang—Sicincin, Sicincin—Bukittinggi, Bukittinggi—Payakumbuh, Payakumbuh—Pangkalan, Pangkalan—Bangkinang, dan Bangkinang—Pekanbaru.

Untuk seksi Padang-Sicincin yang memiliki trase sepanjang 36,6 kilo meter dibagi dalam dua tahap. Pada tahap I sepanjang 4,2 kilometer dan tahap II 32,4 kilometer.

"Seksi Padang-Sicinsin, realisasinya 41,218 persen," kata Manager Pengendali dan Pelaksana Proyek PT Hutama Karya Berlin Tampubolon, Selasa (6/7/2021).

Ia menyebut pada seksi satu tol Padang-Pekanbaru ini, progres pengerjaannya sudah 12,97 kilometer. Namun, pihaknya juga belum bisa meneruskan karena masih ada beberapa titik yang belum bebas lahannya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:


Percepat Pembebasan Lahan

Sementara Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy tak menampik bahwa saat ini, kendala yang dihadapi yakni persoalan pembebasan lahan.

"Kita tentu berharap prosesnya lebih cepat, demikian juga dengan Hutama Karya, namun memang terdapat kendala administrasi, seperti ada lahan yang belum dibayar ganti rugi," kata Audy.

Menurutnya, persoalan ini akan dituntaskan dan diurai dengan terus berkoordinasi dengan pihak terkait, salah satunya Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sumbar.

"Kami akan segera ke BPN dan melihat apa kendalanya di sana," jelasnya.

Kemudian wakil gubernur menyebut, hingga saat ini untuk seksi Padang-Sicinsin, 40 persen lahan sudah diganti rugi kepada masyarakat.

"Target pembebasan lahan selesai tahun ini, kemudian untuk tol seksi Padang-Sicincin ditargetkan selesai pada Desember 2022," ia menambahkan.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya