Geliat Ekonomi Warga Usai Pembangunan Jalan Tol Pandaan-Malang Rampung

Wali Kota Malang, Sutiaji menuturkan, kehadiran Jalan Tol Pandaan-Malang dapat mengurai kemacetan.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Des 2019, 22:00 WIB
Diterbitkan 13 Des 2019, 22:00 WIB
Wali Kota Malang Sutiaji Bicara Soal Jalan Tol Pandaan-Malang
Wali Kota Malang Sutiaji. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Beroperasinya Jalan Tol Pandaan-Malang Seksi IV Singosari-Pakis sudah berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi Malang.

Wali Kota Malang, Sutiaji menuturkan, kehadiran Jalan Tol Pandaan-Malang seksi IV membuat akses warga Surabaya dan sekitarnya menuju dan dari Malang menjadi lebih mudah. Hal ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi karena aktivitas masyarakat mulai dari bisnis, wisata dan lainnya menggeliat. Kehadiran jalan tol itu pun sudah terasa dampaknya terhadap ekonomi Malang.

"Terasa (dampaknya). Banyak teman dari Surabaya itu, saya tak cari bakso ke Malang yah. Saya ingin rawon rampal, saya kepingin rawon nguling di Malang. Hanya bergeser," ujar Sutiaji saat berbincang dengan Liputan6.com, Selasa, 10 Desember 2019.

Sutiaji menuturkan, kemacetan juga mulai terurai dengan kehadiran jalan tol Pandaan-Malang. Apalagi bila jalan tol tersebut selesai hingga ke Malang yang merupakan Jalan Tol Pandaan-Malang seksi 5. Saat ini, pembebasan lahan untuk seksi 5, menurut Sutiaji sudah selesai.

"Kalau orang ingin langsung tujuan seperti ke Panjen, Gondanglegi, lewatnya tidak ke Singosari, tapi lewatnya nanti yang Madyoporo itu di Malang," ujar dia.

Jalan Tol Pandaan-Malang terdiri dari lima seksi yang terbagi antara lain seksi 1 Pandaan-Purwodadi sepanjang 15,4 km, seksi 2 Purwodadi-Lawang sepanjang 8 km, seksi 3 Lawang-Singosari sepanjang 7,1 km, seksi 4 Singosari-Pakis sepanjang 4,75 km, dan seksi 5 Pakis-Malang sepanjang 3,1 km.

Pembangunan Tol Pandaan-Malang sepanjang 38,35 km dilakukan oleh BUJT PT Jasamarga Pandaan Malang (JPM) yang sahamnya dimiliki Jasa Marga sebesar 60 persen, PT PP (Persero) sebesar 35 persen dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) sebesar lima persen dengan biaya investasi Rp 5,9 triliun. Nilai kontruksi sebesar Rp 3,7 triliun dikerjakan oleh PT PP Tbk.

 

(Shafa Tasha F-Mahasiswa PNJ)

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya