Liputan6.com, Padang - Provinsi Sumatera Barat mendapat pasokan oksigen dari Riau sebanyak 30 ton, bantuan tersebut sangat meringankan beban Ranah Minang mengingat kasus Covid-19 sedang melonjak.
Bantuan oksigen dari PT Indah Kiat tersebut mencukupi untuk kebutuhan selama empat hingga lima hari, dan akan didistribusikan langsung oleh Dinas Kesehatan Sumbar.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi mengatakan saat ini peningkatan kebutuhan oksigen untuk penanganan pasien Covid-19 mencapai 300 persen.
Advertisement
Baca Juga
"Iya peningkatannya cukup tinggi, bantuan dari Riau ini sangat membantu sekali," katanya, Sabtu (17/7/2021).
Gubernur menyebut kendala yang terjadi di pabrik oksigen yang ada di Kota Padang yakni, sulitnya mendapat bahan baku.
Pemerintah provinsi kemudian juga mengupayakan penambahan pasokan oksigen salah satunya melalaui Kemenkes. Mahyeldi meminta rumah sakit mengisi di sistem informasi online terkait keterseidaan oksigen.
"Permintaan oksigen bisa melalui online kepada Kemenkes, setelah diisi maka nanti akan terbaca di pusat," jelasnya.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Bantuan Beras untuk Daerah PPKM
Selain bantuan oksigen, Sumbar juga mendapatkan bantuan melalui Badan Urusan Logistik (Bulog) berupa bantuan untuk Program Keluarga Harapan (PKH).
Bantuan itu nantinya disalurkan berupa beras sebanyak 10 kilogram, pada keluarga tidak mampu di daerah yang diterapkan PPKM Darurat. Yakni, Kota Padang, Kota Padang Panjang dan Kota Bukittinggi.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Arry Yowandi mengatakan selama pelaksanaan PPKM di Sumbar, sudah ada perbaikan indikator.
"Rumah Sakit di Padang Panjang yang sebelumnya kena sorot, sekarang sudah hijau. Cuma RS di Padang dan Bukittinggi masih kuning," katanya.
Advertisement