5 Jalur Tracking Favorit di Yogyakarta yang Siap Dijelajahi

Yogyakarta memiliki banyak tempat terbuka dengan pemandangan yang indah sebagai tempat tracking atau olahraga jalan kaki.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 03 Agu 2021, 06:00 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2021, 06:00 WIB
Ilustrasi tracking di Yogyakarta (iStock)
Ilustrasi tracking di Yogyakarta (iStock)

Liputan6.com, Yogyakarta - Yogyakarta memiliki banyak tempat terbuka dengan pemandangan yang indah sebagai tempat tracking atau olahraga jalan kaki. Tempat tracking di Yogyakarta tidak hanya kawasan perkebunan, melainkan juga perbukitan sampai menyusuri air terjun.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut rekomendasi jalur tracking di Yogyakarta.

1. Air Terjun Sompok

Jalur tracking Sompok teletak di dusun Sompok, Sriharjo, Imogiri, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Wilayah ini terdiri dari perbukitan batu, sehingga rute jalur ini naik dan turun.

Namun tenang, jalur perjalanan ini dijamin aman karena sudah dikelola dengan baik oleh warga setempat sejak 2018 lalu. Jalur tracking Sompok menyajikan pemandangan alam yang luar biasa, terdapat air terjun Banyu Nibo yang dapat dikunjungi sambil bermain air.

Selain itu, selama jalan kaki di tempat tracking Yogyakarta ini juga disuguhkan area perbukitan yang membentang di utara, atau pemandangan garis pantai di selatan. Untuk berkunjung ke sini hanya perlu membayar biaya parkir sebesar Rp2.000 untuk motor dan Rp5.000 untuk mobil.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Nglanggeran

2. Gunung Nglanggeran

Gunung Nglanggeran merupakan gunung api purba yang tak aktif lagi, dan terdiri dari material vulkanik. Untuk sampai ke puncak gunung ini, harus melewati berbagai medan, mulai dari mendaki tanah berbatu, melewati lorong batuan gunung yang sempit, hingga memanjat tangga kayu.

Namun semua perjuangan akan terbayar begitu sampai di puncak dengan pemandangan yang indah dan udara yang bersih. Dari jalur tracking ini, pengunjung juga dapat menikmati matahari terbit dan tenggelam, ditambah bisa berkemah di puncak gunung. Lokasinya teletak di Nglanggeran Kulon, Patuk, Kabupaten Gunungkidul.

Wisata ini dibuka hari Selasa hingga Minggu. Untuk biaya masuk, dibanderol dengan harga Rp15.000 untuk siang hari dan Rp20.000 untuk malam hari.

3. Puncak Widosari

Puncak Widosari meruapakan salah satu puncak perbukitan Menoreh, Kulon Progo. Puncak Widosari memiliki ketinggian hingga 900 Mpdl. Namun, jangan khawatir karena jalur mendaki puncak ini sudah dipasang paving blok.

Begitu tiba di puncak akan disambut panorama hamparan perkebunan dari segala penjuru. Anda bisa datang pada pagi hari jika ingin melihat keindahan kabut dari tempat ini. Wisata ini berlokasi di Tritis, Ngargosari, Tegalsari, Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo. Harga tiket masuk tempat wisata ini dibanderol Rp6.000 per orang.

 

Embung Tambakboyo

4. Bulak Pronosutan

Di jalur Bulak Pronosutan, Anda bisa berjalan menyusuri bentangan sawah yang menyenangkan. Ditambah udara segar yang siap mengisi paru-paru yang penuh polusi perkotaan.

Jalur tracking ini juga datar, halus dan minim tanjakan sehingga juga cocok apabila ingin bersepeda melewati jalur ini.

Tidak jauh dari kawasan ini juga terdapat beberapa warung milik masyarakat setempat menyediakan hidangan tradisional yang pas untuk mengisi perut dan beristirahat. Lokasinya terletak di Pronosutan, Kembang, Nanggulan, Kulon Progo.

5. Embung Tambakboyo

Embung Tambakboyo bisa menjadil alternatif berjalan-jalan di alam apabila tak memiliki banyak waktu luang. Waduk ini memiliki luas 7,8 hektare yang dikelilingi oleh jalan yang bisa dipakai berjalan-jalan atau berlari-lari ringan.

Sepanjang jalan waduk ini terdapat pepohonan yang rindang sehingga dijamin tak kepanasan. Selain udara segar, Anda juga akan mendapatkan suasanya yang menenangkan pikiran. Lokasi waduk ini berada di Ngingin, Condongcatur, Depok, Kabupaten Sleman.

Penulis: Tifani

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya