Liputan6.com, Padang - Dalam upacara Hari Ulang Tahun ke-76 Republik Indonesia, Ketua DPR Puan Maharani menjadi pembaca Teks Proklamasi. Puan mengenakan pakaian adat Minangkabau dari Lintau Kabupaten Tanah Datar.
Pakaian adat Minangkabau yang dipakai Puan yakni baju kuruang basiba, lengkap dengan tingkuluak balenggek bernuansa krem, merah, dan emas.
Dalam adat Lintau, pakaian ini dipakai oleh anak rajo serta kemenakan penghulu. Biasanya tangkuluak balenggek juga dipakai oleh pengantin perempuan ketika pesta pernikahan.
Advertisement
Ketua Umum Organisasi Bundo Kanduang Minangkabau Sumbar, Puti Reno Raudhatul Jannah Thaib mengatakan, pakaian adat Minangkabau yang dipakai oleh Puan Maharani merupakan simbol kebesaran, kemegahan, dan kemuliaan perempuang Minang.
"Saya yakin orang Minang bangga ketika pakaian ini dipakai apalagi saat momentun HUT ke-76 RI ini," kata perempuan yang akrab disapa Bundo tersebut, Selasa (17/8/2021).
Baca Juga
Bundo menyampaikan, dengan dikenakannya pakaian adat ini, artinya Puan Maharani menghormati dan menghargai budaya di Ranah Minang.
Apalagi, ayah Puan Maharani, Taufiq Kiemas, juga berasal dari Tanah Datar. Ayahnya merupakan seorang penghulu dari Nagari Sabu, Tanah Datar.
Menurut Bundo, pakaian adat perempuan di Minangkabau adalah hal yang penting, karena di daerah ini pakaian seorang perempuan yang sudah menikah tidak mengikuti suami. Namun, dari mana ia berasal.
"Misalnya perempuan yang sudah menikah dengan laki-laki nagari (desa adat) lain di Sumbar, perempuan itu tetap memakai pakaian adatnya sendiri dari nagarinya," jelas Bundo.
Sistem matrilineal, lanjutnya, menempatkan perempuan tidak berada di bawah laki-laki, dan pakaian adat juga menjadi muruah dari perempuan Minang.
"Setiap Nagari itu punya pakaian adatnya sendiri, jumlahnya banyak sekali kalau di Sumbar," dia menjelaskan.
Â
Saksikan juga video pilihan berikut ini:
Wagub Sumbar Puji Puan Maharani
Sementara Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy mangatakan dirinya bangga dan menyebut Puan terlihat cantik dan anggun dengan busana tersebut.
"Bu Puan terlihat makin cantik dengan busana tersebut," kata Audy di Istana Gubernuran Sumbar usai upacara HUT ke-76 RI.
Wakil gubernur juga yakin Puan Maharani sangat bangga mengenakan busana Minang, karena punya garis keturunan dari Minangkabau.
"Kebanggaan yang sama juga dirasakan oleh masyarakat Sumbar," ia menambahkan.
Advertisement