Teganya, Insentif Nakes di RSUD Loekmono Hadi Kudus Diduga Dipotong

Ditreskrimsus Polda Jateng telah beberapa kali datang ke Kudus untuk meminta keterangan kepada sejumlah pihak terkait kasus dugaan pemotongan [insentif nakes

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Agu 2021, 04:30 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2021, 04:30 WIB
Nakes di RSUD Banyumas, Jawa Tengah disuntik vaksin Covid-19 dosis tiga atau booster. (Foto: Liputan6.com/Humas Pemkab Banyumas)
Nakes di RSUD Banyumas, Jawa Tengah disuntik vaksin Covid-19 dosis tiga atau booster. (Foto: Liputan6.com/Humas Pemkab Banyumas)

Liputan6.com, Kudus - Polda Jawa Tengah masih melakukan penyelidikan terkait dengan informasi kasus dugaan pemotongan dana insentif untuk tenaga kesehatan di RSUD Loekmono Hadi Kudus, Jateng.

"Ya, benar ada informasi kasus pemotongan dana kesehatan di Kudus," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol. M. Iqbal Alqudusy melalui percakapan WhatsApp di Kudus, Jumat, dikutip Antara.

Saat ini, kata dia, tim Polda Jateng masih mengumpulkan bahan keterangan dan bukti-bukti yang cukup dalam pengusutan kasus dugaan pemotongan insentif nakes tersebut.

Informasi dari berbagai sumber disebutkan bahwa Tim Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jateng telah beberapa kali datang ke Kudus untuk meminta keterangan kepada sejumlah pihak terkait kasus dugaan pemotongan insentif nakes, sejak Kamis (19/8).

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Respons Bupati

Ketika hendak melakukan konfirmasi terkait dengan permasalahan tersebut ke RSUD Loekmono Hadi, belum ada pihak yang bisa dimintai keterangannya.

Bupati Kudus Hartopo ketika dimintai keterangannya mengaku masih berada di luar kota sehingga belum mengetahui adanya pemeriksaan tersebut.

"Jika benar ada dugaan pemotongan dana insentif tenaga kesehatan, seluruh pihak yang berperan harus ikut bertanggung jawab dan harus ditelusuri," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya