Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 23 provinsi di Indonesia diprediksi akan mengalami hujan lebat di atas 50 milimeter (mm) per hari. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga telah menetapkan siaga potensi banjir khusus di Jawa Tengah dan Jawa Timur, Senin (13/9/2021).Â
BMKG memprakirakan hujan lebat di atas 50 mm per hari berpotensi terjadi di Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua pada Senin, 13 September 2021.
Potensi banjir seiring prakiraan tingginya potensi curah hujan juga dapat terjadi di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimatan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku, Papua Barat dan Papua.
Advertisement
Â
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Siaga Potensi Banjir
BMKG menetapkan siaga potensi banjir khusus untuk wilayah di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Selain itu, BMKG juga memprakirakan wilayah di Provinsi Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Timur, Kalimantan Utara dan Kalimantan Selatan berpotensi mengalami angin kencang berkecepatan 45 kilometer (km) per jam.
Potensi hujan disertai kilat atau petir juga dapat terjadi di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan dan Maluku Utara. Selain itu, potensi kebakaran hutan dan lahan juga dapat terjadi di Nusa Tenggara Timur.
Â
Â
Advertisement