Liputan6.com, Garut - Jika manusia memiliki kontes kecantikan, maka domba Garut, Jawa Barat pun memiliki ajang serupa untuk menilai performance dan kesehatan domba Garut super, yang layak dijadikan petarung di arena, termasuk bakal calon indukan unggul dengan harga fantastis.
“Kontes Ternak Domba Garut ini cukup positif menggairahkan perekonomian warga, termasuk mengembalikan semangat para peternak domba di Garut di saat pandemi,” ujar Ketua DPC HPDKI Garut, Riki Muhammad Sidik, di Pamidangan Anugerah Lembah Gunung Guntur, Sabtu (16/10/2021).
Menurutnya, kontes ternak domba Garut di tengah pandemi covid-19 dinilai tepat untuk menggairahkan perekonomian kalangan peternak domba Garut saat ini. “Banyak domba hasil kontes harganya langsung meroket hingga puluhan juta,” kata dia.
Advertisement
Baca Juga
Dalam kontes itu, panitia melakukan penilaian terhadap kesehatan termasuk gudeg-udeg atau performa domba Garut, hingga menghasilkan sejumlah nilai untuk dilombakan.
“Biasanya domba hasil kontes ini kerap dijadikan patokan untuk dijadikan sebagai bakalan bibit yang unggul,” ujar dia.
Ia mencontohkan salah satu domba milik Ano Sofyan asal Kampung Cigadog, Kecamatan Pasirwangi, Garut yang memiliki berat hingga 117 kilogram (kg), dengan tampilan domba yang menawan.
“Domba Garut yang ia bawa mendapatkan tawaran hingga 80 juta rupiah,” kata dia.
Riki berharap, kegiatan semacam ini bisa menjadi agenda rutin pemerintah daerah Garut, sebagai upaya menggairahkan perekonomian masyarakat daerah, terutama untuk komoditas ternak domba.
“Banyak (domba bagus) tapi kebanyakan dititipkan di peternak kecil, semoga ke depannya kegiatan semacam ini lebih besar lagi,” ujarnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Kategori Lomba
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Garut, Sofyan Yani, mengatakan Kontes Ternak Domba Garut kali ini diikuti 152 peserta asal Kabupaten Garut dengan 4 kategori.
“Ada kategori Raja Petet, Raja Daging, Raja Kasep, dan Ratu Bibit,” ujar dia.
Untuk meningkatkan populasi dan keragaman hayati domba di Garut, lembaganya mulai mengembangkan jenis domba lain, terutama di wilayah Garut selatan, di samping domba Garut yang telah menjadi plasma nutfah unggulan Indonesia.
“Kita telah menetapkan wilayah sumber bibit di beberapa kecamatan, diantaranya Wanaraja, Leles, Tarogong Kaler, Pasirwangi, Cikajang,” papar dia.
Selain mampu mempertahankan kelestarian Domba Garut dengan terpeliharanya produksi dan populasi, hadirnya kontes ternak domba di tengah pandemi Covid-19 saat ini, tepat dalam menaikan pamor harga domba Garut.
“Ekspedisi lomba ini salah satu arena ajang untuk meningkatkan dan menggairahkan para peternak domba Garut,” kata dia.
Hal senada disampaikan penasehat HPDKI DPC Garut, Brigjen Polisi Darto Juhartono. Menurutnya, kegiatan ini diharapkan bisa dipertahankan secara kontinyu, untuk meningkatkan perekonomian daerah.
“Kegiatan ini bisa dijadikan momentum kebangkitan Domba Garut, termasuk dukungan semua pihak,” ujar dia.
Advertisement