Satu Keluarga Terpapar Corona, Klaster Covid-19 Muncul Lagi di Batam

Usai terus melandai sejak Agustus 2021, klaster baru Virus Corona muncul lagi di Batam.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Nov 2021, 18:00 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2021, 18:00 WIB
Banner Ilustrasi Lonjakan Covid-19
Banner Ilustrasi Lonjakan Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)

Liputan6.com, Batam - Usai terus melandai sejak Agustus 2021, klaster baru Virus Corona muncul lagi di Batam. Sebanyak 6 orang terkonfirmasi positif Covid-19 yang merupakan keluarga dokter puskesmas di Kota Batam, Kepulauan Riau.

"Klaster satu keluarga," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi, Kamis (4/11/2021).

Didi mengatakan, salah satu anggota keluarga itu merupakan dokter yang bertugas di Puskesmas Sei Langkai, Kecamatan Sagulung. Ia menduga keluarga itu tertular Covid-19 dari kerabat yang tiba dari Sumatera Utara.

Pihaknya langsung mengantisipasi terjadinya penyebaran Covid-19 pada kontak erat keluarga.

"Satu kantor sedang kami antigen. Bila perlu kami tutup puskesmasnya," kata dia.

Pihaknya akan menutup puskesmas apabila hasil penelusuran menggunakan antigen banyak yang positif.

Setelah beberapa hari tanpa tambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Batam, satgas mencatatkan tujuh orang yang baru dinyatakan terpapar Virus Corona pada Kamis.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kasus Baru Positif Covid-19 di Batam

Selain klaster satu keluarga yang terdiri atas 6 orang, satgas juga mencatat seorang warga Kecamatan Batuaji terkonfirmasi Covid-19. Total tujuh orang itu memiliki gejala.

Satgas juga menyatakan seorang dinyatakan sembuh dari paparan Covid-19, pada hari ini.

Secara total, terdapat 25.831 orang terkonfirmasi Covid-19, sebanyak 24.982 orang di antaranya dinyatakan sembuh, 840 orang meninggal, dan sembilan orang masih dalam perawatan.

"Tingkat kesembuhan 96,71 persen, tingkat kematian 3,25 persen, dan kasus aktif 0,04 persen," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya