5 Tips Aman Berkendara di Tol

Pengendara harus peka dengan kondisi fisiknya. Perhatikan jam tidur dan apa yang dikonsumsi sebelum berkendara jarak jauh.

oleh Mina Megawati diperbarui 05 Nov 2021, 18:00 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2021, 18:00 WIB
Laju Kendaraan di Jalan Tol
Laju Kendaraan di Jalan Tol

Liputan6.com, Jakarta - Kondisi jalanan sepi memantik keinginan pengendara di jalan tol untuk memacu kendaraannya lebih cepat tanpa menyadari kecepatan kendaraannya yang sudah di ambang batas.

Seperti dugaan penyebab meninggalnya Vanessa Angel dan suaminya Febri Ardiansyah di Tol Ngajuk KM 672.000. Sopir mengantuk dengan kecepatan berkendara yang tinggi dikabarkan menjadi penyebabkan hilangnya keseimbangan kendaraan yang ditumpangi pasangan selebritas itu sehingga menabrak pembatas jalan.

"Sering kali para pengendara tidak sadar kalau dirinya sudah lelah, padahal kendaraan dengan kecepatan tinggi kalau oleng sedikit saja bisa berakibat fatal," ujar Widya Prasetyanto, anggota Double Cabin ID Chapter Bali kepada Liputan6.com, Kamis (04/11/21).

Baca Juga:  Berdua hingga Menjemput Maut

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak video pilihan berikut ini:


5 Tips Aman Berkendara di Tol

1. Pastikan Kondisi Kendaraan Baik dan Fit

Pengemudi harus memahami kondisi mobil, cek mobil di bengkel terpercaya. Kondisi ban juga penting untuk dicek sebelum berangkat (pastikan karet ban tidak kedaluwarsa atau expired, tidak lebih 3 tahun dari tanggal produksi).

2. Pengemudi Harus Mengikuti Rambu Batas Kecepatan di Ruas Jalan Tol

Kecepatan di tiap jalur tol berbeda-beda disesuaikan kondisi ruas jalan tersebut. Pengaturan kecepatan memudahkan pengendara menguasai laju kendaraannya.

Kondisi jalan tol yang lurus dan cenderung sepi seringkali memicu rasa kantuk driver dan kebanyakan malah memacu kendaraannya semakin cepat. Sesuai peraturan yang berlaku, kecepatan paling rendah yang diizinkan di tol Indonesia, 60 km/jam.

Untuk batas kecepatan maksimum, 80 km/jam tol dalam kota dan 100 km/jam tol luar kota. Kita bisa mengikuti batas bawah atau mengambil tengahnya.

3. Tidak dalam Kondisi Mengantuk

Kondisi jalan tol yang lurus dan cenderung sepi seringkali memicu rasa kantuk. Inilah mengapa di ruas tol yang panjang disediakan beberapa rest area. Fungsinya agar sopir mawas diri dan menepi sesaat melepas kantuk daripada memilih terus jalan dan berakibat fatal.

4. Lebih Berhati-hati Saat Malam Hari

Kondisi malam hari yang minim pencahayaan sering membuat pengemudi lengah. Kerap tak memperhatikan rambu batas kecepatan yang dipasang sebagai tanda peringatan pengguna jalan tol.

5. Berhati-hati Saat Hujan

Hujan menyebabkan permukaan aspal menjadi licin, ini harus diperhatikan pengemudi apalagi saat mengurangi kecepatan yang tidak dilakukan secara mendadak

"Pengendara harus peka dengan kondisi fisiknya. Perhatikan jam tidur dan apa yang dikonsumsi sebelum berkendara jarak jauh," pungkas pria lulusan Teknik Mesin Universitas Diponegoro itu di akhir wawancara.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya