Keren, Sepeda Listrik Indobike Buatan Mahasiswa UNY Mampu Tempuh 60 Kilometer

Mahasiswa UNY membuat sepeda listrik dengan harga yang lebih ekonomis. Sepeda listrik ini mampu menempuh 60 kilometer.

oleh Yanuar H diperbarui 11 Jan 2022, 17:00 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2022, 17:00 WIB
[Fimela] ilustrasi sepeda listrik
ilustrasi sepeda listrik | pexels.com/@katetrifo

Liputan6.com, Yogyakarta - Mahasiswa Fakultas Teknik UNY membuat sepeda listrik yang diberi nama Indobike. Sepeda ini mampu menempuh jarak sejauh 60 kilometer dalam sekali charge daya. Sepeda listrik hasil kerja sama dengan C Maxi Alloycast dan ED Aluminium ini memiliki berat yang lebih ringan dari sepeda biasa.

Pembuatan sepeda ini dilakukan oleh para mahasiswa mulai dari mendesain rangka, pengecoran, pengelasan, pemotongan hingga pengecatan. Sepeda ini dapat bergerak lebih cepat begitu dikayuh.

Sepeda listrik ini menggunakan mesin yang digerakkan baterai atau aki kering yang secara otomatis langsung bekerja mendorong sepeda menjadi lebih kencang. Sehingga, pengguna sepeda ini pun dijamin tak cepat lelah.

Menurut Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Dr Apri Nuryanto berat sepeda ini lebih ringan daripada sepeda biasa. Hanya dengan satu dua kali kayuhan pedal sepeda langsung melesat. Di bagian setang sepeda, terdapat sebuah alat yang bisa digunakan untuk mengatur kecepatan sepeda ini.

"Kecepatannya bisa diatur, ada beberapa pilihan kombinasi gear seperti layaknya sepeda biasa," kata Apri.

Dia mengatakan, hal ini merupakan wujud riset yang terintegrasi dengan pembelajaran dan pengabdian pada masyarakat serta kerja sama triple helix Academic Business and Government di mana UNY sebagai penyedia konsep riset dan SDM, industri sebagai pelaku usaha yang mengalirkan inovasi, dan pemerintah sebagai regulator.

"Hal ini juga merupakan peningkatan daya saing industri melalui inovasi yang diriset bekerjasama perguruan tinggi yang berkontribusi meningkatkan pertumbuhan ekonomi," paparnya.

Bambang Cahyana dari ED Alumunium mengungkapkan latar belakang jalinan kerja samanya dengan kampus UNY.  Kolaborasi yang dijalin ED Alumunium itu dalam rangka menggalang kekuatan karena Industri Kecil Menengah (IKM) aluminium tidak bisa berjuang sendirian.

"Kampus adalah tempat orang-orang cerdas dan pintar merupakan penghasil SDM yang mumpuni. Karena itu kami mengajak bekerja sama dan kami yakin kekuatannya menjadi semakin hebat bila didukung penuh oleh pemerintah," katanya.

Bambang berharap agar para mahasiswa program vokasi D-III maupun D-IV bisa memiliki keterampilan, sehingga mereka siap terjun ke dunia kerja Demikian pula bagi S1 bisa menjadi wahana pembelajaran sesuai program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

Indobike UNY ini masih digunakan secara internal di kampus. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan sepeda ini juga dilempar ke pasaran. Harganya direncanakan untuk jenis sepeda listrik dibanderol Rp10 juta-Rp12 juta per unit. Sedangkan, premium dan standar antara Rp4 juta-Rp8 juta per unit. 

Salah seorang mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin Konsentrasi Fabrikasi Fakultas Teknik yang magang di ED Alumunium, Damar Prasetya mengaku senang bisa menimba pengalaman sekaligus terlibat aktif dalam proses pembuatan sepeda listrik UNY. Selama ini dia hanya menguasai pengelasan pelat dan benda datar, sekarang telah menguasai teknik perakitan.

"Banyak pengalaman baru saya dan rekan-rekan peroleh," tutupnya.

Sepeda listrik ini merupakan bagian dari 143 buah sepeda yang dibuat oleh para mahasiswa. Sebanyak 13 buah di antaranya merupakan sepeda listrik dan sisanya merupakan sepeda jenis manual dan premium.  

Simak video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya