Kampanye Persoalan TKW ala Grup Musik Keroncong Yogyakarta

Grup musik keroncong dari Yogyakarta Tjongpick merilis lagu baru berjudul Ngatidjem.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 10 Jan 2022, 16:30 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2022, 16:30 WIB
Keroncong Angkat Isu TKW
Grup musik keroncong dari Yogyakarta Tjongpick merilis lagu baru berjudul Ngatidjem.

Liputan6.com, Surabaya- Grup musik keroncong dari Yogyakarta Tjongpick merilis lagu baru berjudul Ngatidjem. Lagu yang bercerita soal fenomena persoalan yang dihadapi tenaga kerja wanita (TKW) ini sengaja diusung Tjongpick untuk mengkampanyekan advokasi terhadap para TKW.

Dalam pengerjaan karyanya, kelompok musik keroncong yang berdiri sejak 29 September 1999 ini, bekerja sama dengan Yayasan Rumah Kasih Sekartaji Ayuwangi (YRKSA) yang bergerak di bidang isu sosial dan kesehatan mental, juga dibantu oleh studio Aduhai dalam pembuatan video klip kampanye ini. Lagu ini akan dirilis secara resmi pada 11 Januari 2022 melalui channel YouTube tjongpick_official dan setelah nya akan tersedia di media platform seperti  iTunes, Spotify, Joox, dan berbagai media publisher Netrilis.

“Kami berharap melalui lagu Ngatidjem ini dapat diterima semua generasi. Sehingga musik keroncong bisa lestari sebagai peninggalan warisan budaya Indonesia,” ucap Seno, vokalis Tjongpick, dalam siaran persnya.

Menurut pendiri YRKSA, Sekartaji Ayuwangi Purbapuri, seperti sering diberitakan media, banyak TKW mendapatkan perilaku tidak adil dari majikan mereka. Tak sedikit pula yang mengalami kekerasan fisik maupun psikologis.

“Lagu Ngatidjem mengangkat permasalahan TKW dari sisi perempuan yang berangkat menjadi pahlawan devisa, sekaligus dari sisi keluarga yang ditinggalkan di Indonesia,” ucap Sekartaji.

Ia berharap, melalui karya ini, akan lahir pengetahuan dan kesadaran bagi teman-teman TKW tentang sebuah keputusan diri menjadi seorang TKW dengan beragam konsekuensinya.

“Juga semoga negara mampu mengatasi isu sosial yang nyata terjadi di masyarakat ini dengan sebaik-baiknya, sebenar-benarnya atas dasar sebuah kebenaran bagi keadilan, kesejahteraan bagi masyarakat,” ucapnya.

Setelah Tjongpick merilis video Ngatidjem, YRKSA juga berencana  membuka pelayanan untuk kesehatan mental gratis bagi TKW. Harapannya, layanan ini akan membawa dampak baik bagi masyarakat dan isu TKW semakin mendapat perhatian negara maupun pihak-pihak lain.  

Saat ini Sekartaji Ayuwangi sedang mempersiapkan pelatihan fasilitator untuk pendampingan TKW pada Februari 2022. Kasus yang sedang didampingi sekarang adalah persoalan psikologis seorang anak TKW.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya