Peristiwa Mobil Mercy Dirusak di Bantul Berbuntut Panjang, Pengemudi Lapor Polisi

Pengemudi mobil, Gandi Wicaksono (39) melaporkan peristiwa mobil Mercy dirusak ke polisi, Jumat (28/1/2022).

oleh Switzy Sabandar diperbarui 29 Jan 2022, 14:34 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2022, 14:27 WIB
ilustrasi mobil mercy dirusak di bantul
ilustrasi mobil mercy dirusak di bantul

Liputan6.com, Yogyakarta - Perusakan mobil Mercedez Benz di Bantul, Kamis (27/1/2022) berbuntut panjang. Pengemudi mobil, Gandi Wicaksono (39) melaporkan peristiwa mobil Mercy dirusak di Bantul ke polisi, Jumat (28/1/2022).

Ia bercerita saat kejadian perusakan mobil Mercy di Bantul itu, ia sedang dalam perjalanan ke kantor bersama dengan rekan kerjanya. Mobil yang dikendarainya adalah inventaris kantor.

Dalam perjalanan ia berselisih paham dengan seseorang dan kesalahpahaman itu membuatnya dikejar sejumlah orang.

“Saat pengejaran mereka mengintimidasi dengan merusak mobil,” ujar Gandi.

Saat berada di simpang empat Kasihan, ketika kendaraan berhenti karena lampu merah. Massa datang dan merusak mobil Mercy dan melakukan penganiyaan. Sebelumnya, ia diteriaki maling.

Menurut Gandi, tindakan itu main hakim sendiri karena massa tidak mengetahui duduk persoalan, tetapi ikut merusak mobil Mercy dan menganiaya.

Ia juga tidak menampik berusaha melarikan diri karena panik dan sempat menyerempet tiga sepeda motor. Terkait kejadian itu ia sudah melakukan mediasi dan berakhir damai dengan gantu rugi.

Kuasa hukum Gandi, R Subekti, mendampingi kliennya melaporkan kasus mobil Mercy dirusak di Bantul ke polisi. Barang bukti diserahkan ke polisi berupa rekaman video, mobil Mercy yang dirusak, serta keterangan saksi.

Kasus mobil Mercy dirusak di Bantul juga mengakibatkan kerugian material senilai Rp 50 juta. Kerusakan meliputi kaca depan, belakang, dan samping, roda, serta spion mobil.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya