Kronologi Mobil Mercy Dirusak di Bantul, Pengemudi Diteriaki Maling

Video mobil Mercedes Benz di Bantul dirusak massa viral, Kamis (27/1/2022).

oleh Switzy Sabandar diperbarui 28 Jan 2022, 21:44 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2022, 21:38 WIB
ilustrasi Video mobil Mercedes Benz di Bantul dirusak massa viral, Kamis (27/1/2022).
ilustrasi Video mobil Mercedes Benz di Bantul dirusak massa viral, Kamis (27/1/2022).

Liputan6.com, Yogyakarta- Video mobil Mercedes Benz di Bantul dirusak massa viral, Kamis (27/1/2022). Peristiwa mobil Mercy dirusak di Bantul itu terjadi setelah pengemudi terlibat cekcok dengan tukang parkir.

Menurut Kapolsek Kasihan Kompol Anton Nugroho Wibowo, peristiwa itu diawali dengan tukang parkir yang terkejut karena mobil Mercedes Benz berhenti mendadak di depan restoran siap saji di Jalan Bantul.

“Lalu cekcok, tapi belum selesai persoalan mobil meninggalkan lokasi,” ujarnya, Jumat (28/1/2022).

Sejumlah orang pun mengejar mobil tersebut untuk menyelesaikan persoalan yang belum selesai. Mobil Mercy tetap melaju dengan kecepatan tinggi.

Mobil melaju ke arah Kasongan, dan masuk ke kampung saat di area Gedongan. Pengemudi Mercy  menabrak sepeda motor.

“Ada teriakan maling, karena merasa terancam dengan teriakan tersebut, pengemudi melaju terus hingga masuk ke jalan Bibis," ucapnya.

Kejar-kejaran antara motor dan mobil Mercy terus berlanjut. Setibanya di Pasar Gamping, kaca belakang Mercy dipecah dan mobil itu juga sempat menabrak sepeda motor lagi.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Jangan Main Hakim Sendiri

Mobil masih melaju dan kembali ke simpang empat Tamantirto Bantul. Di lokasi itu, pengemudi berhenti dan mobil Mercy dirusak massa.

“Aksi kejar-kejaran berlangsung sejauh enam kilometer dan ada tiga sepeda motor yang rusak dan pengendara sepeda motor luka ringan,” tuturnya.

Berdasarkan kesepakatan, kerusakan sepeda motor ditanggung pengemudi Mercy dan pengemudi akan memperbaiki kendaraannya sendiri.

Sementara, peristiwa mobil Mercy dirusak di Bantul membuat Kapolres Bantul AKBP Ihsan meminta masyarakat untuk tidak main hakim sendiri dan tidak memprovokasi warga lain dengan meneriaki seseorang maling.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya