Tata Cara Niat Puasa Rajab, Pahala dan Keutamaannya

Bulan Rajab juga merupakan satu dari empat bulan yang dimuliakan dan diagungkan oleh Allah SWT. Dalam bulan Rajab tersebut, umat muslim dianjurkan untuk melakukan amalan-amalan, satunya puasa.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Mar 2022, 15:35 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2022, 15:35 WIB
[Bintang] Jadwal Sholat, Imsakiyah dan Buka Puasa Hari ke-2, 18 Mei 2018
Biar nggak telat, ini jadwal sholat, imsakiyah dan buka puasa hari ke-2, 18 Mei 2018. (Ilustrasi: AboutIslam.net)

Liputan6.com, Mataram - Salah satu puasa sunah yang dimuliakan Allah SWT dan dilakukan sebagaimana bulan-bulan mulia lainnya adalah puasa Rajab. Karena itu, umat muslim banyak yang berusaha untuk menjalankan puasa di bulan Rajab, supaya mendapatkan keutamaan dan pahala di bulan tersebut.

Bulan Rajab sendiri merupakan bulan ke-7 hijriah yang datang setelah bulan Jumadil Akhir. Kemudian setelah bulan Rajab, masuk bulan ke-8 dan ke-9 hijriah, yakni bulan Sya'ban dan bulan Ramadan (bulan Puasa).

Lantas, bagaimana dengan jumlah hari dan ketentuan waktu terkait puasa Rajab?

Menurut Al-Quran dan hadis tidak ada ketentuan perihal hari apa dan berapa hari dianjurkan untuk umat muslim melakukan puasa Rajab. Namun, menurut Imam Al-Ghazali dalam Kitab Ihya’ Ulumiddin, para sahabat Rasulullah SAW memakruhkan puasa Rajab sebulan penuh.

وكره بعض الصحابة أن يصام رجب كله حتى لا يضاهي بشهر رمضان فالأشهر الفاضلة ذو الحجة والمحرم ورجب وشعبان

Artinya, "Sejumlah sahabat Rasulullah SAW menyatakan makruh puasa Rajab sebulan penuh agar tidak menyerupai bulan Ramadan. Bulan-bulan utama itu Dzulhijjah, Muharram, Rajab, dan Sya‘ban."

Lantas, seperti apa niat puasa Rajab? Mengutip nu.or.id, orang yang akan menjalankan ibadah puasa di bulan Rajab, dianjurkan untuk melafalkan niat puasa di malam hari.

Berikut ini adalah bacaan niat puasa Rajab pada malam hari:

NAWAITU SHOUMA GHADIN AN ADA-I SUNNATI ROJABA LILLAHI TAALA

Arti bacaan niat puasa Rajab di malam hari:

"Aku berniat puasa sunah Rajab besok hari karena Allah Taala."

Pertanyaannya, bagaimana jika lupa membacakan niat di malam hari? Orang yang ingin puasa sunah Rajab tetapi tidak sempat membacakan niat dan berniat puasa di malam harinya, itu boleh menyusul pelafalan niat dan memansang niat sunah puasa Rajab seketika itu juga. Yakni dari pagi sampai sebelum tergelincirnya matahari atau waktu dzuhur.

Tetap ingat, orang tersebut belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa, seperti halnya makan atau minum.

Berikut ini bacaan niat puasa sunah Rajab di siang hari:

NAWAITU SHOUMA HAZAL YAUMI AN ADA-I SUNNATI ROJABA LILLAHI TAALA

Arti bacaan niat puasa Rajab di siang hari:

"Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah Taala."

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan Ini:

Pahala dan Keutamaan Puasa Rajab

Hukum Puasa Rajab
Ilustrasi Kitab Suci Al Qur’an Credit: unsplash.com/Laily

Lantas, bagaimana keutamaan puasa Rajab? Puasa Rajab memiliki banyak keutamaan. Hal ini mengacu keterangan dua hadits yang dikutip Imam al-Ghazali dalam kitab Ihyâ ‘Ulumiddîn.

"Satu hari berpuasa pada bulan haram (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), lebih utama dibanding berpuasa 30 hari pada bulan selainnya. Satu hari berpuasa pada bulan Ramadhan, lebih utama dibanding 30 hari berpuasa pada bulan haram."

"Barang siapa berpuasa selama tiga hari dalam bulan haram, hari Jumat, dan Sabtu, maka Allah balas setiap satu harinya dengan pahala sebesar ibadah 900 tahun."

Sebagai saran, puasa Rajab baiknya dilakukan pada ayyamul bidh atau tanggal 13,14, dan 15, hari Senin, Kamis dan Jumat.

 

Sumber: nu.or.id

Tim Rembulan

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya