Di Berau PTM Hanya 50 Persen di Wilayah Zona Kuning dan Merah

Setelah penetapan status PPKM level 3, Pemerintah Kabupaten Berau telah menyepekati menerapkan kembali Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di wilayah zona kuning dibatasi 50 persen.

oleh M Syaifuddin Zuhrie diperbarui 17 Feb 2022, 10:30 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2022, 10:30 WIB
Ilustrasi PPKM Mikro diberlakukan /dok. Unsplash Fahim
Ilustrasi PPKM Mikro diberlakukan /dok. Unsplash Fahim

Liputan6.com, Berau - Setelah penetapan status PPKM level 3, Pemerintah Kabupaten Berau telah menyepekati menerapkan kembali Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di wilayah zona kuning dibatasi 50 persen. Hal itu disampaikan Bupati Berau Sri Juniarsih, usai melihat tren penularan virus corona yang kian meluas di Berau.

"Jadi untuk zona kuning itu 50 persen PTM dengan proses ketat, dan 50 persen lagi via Zoom," ujarnya, Rabu (16/2/2022).

Beberapa waktu lalu, sambung Sri, saat terjadi penularan beberapa waktu lalu, sekolah sempat diliburkan. Namun, saat ini mayoritas pelajar sudah divaksin dua kali. Sehingga PTM masih tetap bisa berlangsung.

Bupati Berau menegaskan, harus dilakukan pengawasan ketat, serta menerapkan protokol kesehatan secara disiplin. Tidak hanya kepada anak didik, melainkan juga kepada tenaga pendidik.

"Itu harus. Kita tidak ingin, membahayakan peserta didik, maupun tenaga pendidik. Prokes harus tetap dilaksanakan dengan baik sesuai prosedur yang ada," kata Sri.

Sejauh ini, sejak PTM terbatas berlangsung selama 4 bulan terakhir, dari data yang didapatnya, belum ada kasus positif yang ditemukan di lingkungan sekolah. Akan tetapi, jika nanti ditemukan, maka sekolah kan diliburkan.

Pihaknya juga telah meminta kepada Dinas Pendidikan untuk selalu melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap penerapan prokes di setiap sekolah yang ada di Kabupaten Berau.

"Harapan saya tidak terjadi. Sama-sama kita cegah penularan COVID-19 di Kabupaten Berau," pungkasnya.

Menurut data Dinas Kesehatan Berau, sejak Awal Februari sampai dengan 15 Februari 2022 jumlah kasus terkonfirmasi melonjak tajam. Dari 13 kecamatan, 8 kecamatan kini masuk zona kuning, 1 zona merah dan 4 zona hijau dengn total kasus aktif mencapai 163 kasus dengan dominasi pelaku perjalanan

Simak juga video pilihan berikut

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya