Menuai Kritik, Pengadaan Ponsel Baru Senilai Rp1 Miliar untuk DPRD Bandung Akhirnya Batal

Rencana pengadaan 47 ponsel baru senilai Rp1,08 miliar untuk anggota DPRD Kota Bandung mendapat kritik tajam dari masyarakat.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 23 Feb 2022, 08:00 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2022, 08:00 WIB
Ilustrasi Smartphone Android, Gadget. Kredit: Pexels via Pixabay
Ilustrasi Smartphone Android, Gadget. Kredit: Pexels via Pixabay

Liputan6.com, Bandung - Rencana pengadaan 47 ponsel baru senilai Rp1,08 miliar untuk anggota DPRD Kota Bandung mendapat kritik tajam dari masyarakat. Hal itu membuat DPRD Kota Bandung membatalkan pengadaan tersebut.

Ketua DPRD Kota Bandung Teddy Rusmawan angkat bicara soal pengadaan ponsel baru dengan pagu lebih dari Rp1 miliar tersebut, dengan harga perkiraan Rp23.085.106 per unit.

"Jadi, setelah melihat dinamika masyarakat saat ini dan masukan dari fraksi dan pimpinan lainnya, kami memutuskan membatalkan pengadaan smartphone," kata Teddy dalam jumpa pers di Gedung DPRD Kota Bandung, Selasa (22/2/2022).

Teddy menyebut, sebelum adanya pembatalan ini pihaknya dan jajaran petinggi DPRD Kota Bandung berkomunikasi. Kemudian mendapatkan dari berbagai pihak termasuk respons masyarakat atas pemberitaan proyek pengadaan ponsel baru tersebut.

"Kami mendengar dan dapat masukan dari beberapa fraksi mengenai permasalah ini. Anggaran ini nanti kami alihkan dan kami akan bahas mau digunakan untuk apa anggarannya," ujarnya.

Teddy mengungkapkan, rencana pengadaan ponsel baru anggota dewan tidak mendadak, melainkan direncanakan pada 2021 lalu. Saat itu, rapat dewan membahas berbagai hal termasuk pembahasan peraturan daerah (perda) dilakukan secara daring menggunakan aplikasi Zoom.

Ketika menggelar rapat daring, banyak data yang harus dikirim dari satu pihak ke pihak lainnya. Dengan alasan data yang cukup besar, diharapkan dapat diimbangi dengan peralatan yang mumpuni.

"Tentunya untuk peningkatan kinerja dan era sekarang era disrupsi, era teknologi informasi. Sehingga rekan-rekan dewan mengajukan daripada smartphone tersebut," tuturnya.

Namun, dengan adanya tekanan publik ini pihaknya memastikan pihaknya membatalkan rencana pembelian ponsel baru. Pertimbangan utamanya, masyarakat masih berjuang di tengah pandemi Covid-19.

"Tentunya kita akan bekerja dan peduli secara serius. Mudah-mudahan dipahami," katanya.

Adapun lembaga legislatif ini berencana membeli smartphone baru sebanyak 47 unit dengan total pagu anggaran Rp 1.085.648.300 atau Rp 1,085 miliar. Rencana tersebut tertuang dalam laman Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (SIRUP LKPP), Senin (21/2/2022), dengan nama paket pengadaan smartphone dan kode 31161257.

Dengan rincian, setiap anggota DPRD Kota Bandung akan mendapat ponsel mewah seharga Rp23.085.106 per unit.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya