Aturan Pengeras Suara Dinarasikan Anti-azan, Ini Komentar Menohok Putri Gus Dur

Penggunaan pengeras suara di masjid dan musala yang diatur dalam Surat Edaran Menteri Agama Nomor 05 Tahun 2022 menjadi polemik. Putri mendiang Gus Dur, Alissa Wahid buka suara.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 28 Feb 2022, 00:00 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2022, 00:00 WIB
Rawat Kebhinekaan Lewat Jelajah Kebangsaan
Sekretaris Jenderal Suluh Kebangsaan Alissa Wahid saat kegiatan Gerakan Suluh kebangsaan di Banten, Senin (18/2). Kegiatan ini bertujuan untuk Rawat Kebhinekaan Indonesia Lewat Jelajah Kebangsaan 2019. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Penggunaan pengeras suara di masjid dan musala yang diatur dalam Surat Edaran Menteri Agama Nomor 05 Tahun 2022 menjadi polemik. Sebagian kelompok masyarakat mengkritisi aturan baru yang dikeluarkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Salah satu tokoh yang turut berkomentar adalah putri presiden keempat Republik Indonesia, Alissa Wahid. Putri mendiang Abdurrahman Wahid alias Gus Dur itu menanggapi unggahan Kementerian Agama di Twitter soal aturan pengeras suara.

"Mencermati ini: Adzan tidak dibatasi. Yang diatur adalah penggunaan TOA selain untuk adzan," tulis Alissa Wahid dikutip Minggu (27/2/2022).

"Lalu dinarasikan aturan TOA ini anti adzan? Indonesia darurat logika bener nih," sambungnya.

Dalam cuitannya yang lain, Alissa Wahid menyebut tidak ada aturan azan dalam SE Menag tersebut, yang ada aturan selain azan.

"Gus Menteri tidak menyebut adzan sama sekali dalam interview itu. Ya karena memang tidak diatur," katanya.

"Anda bilang Gusmen menganalogikan suara adzan dengan anjing, dari mana ya? Yang dibahas aja bukan adzan," ujar dia menanggapi komentar warganet @jalan_alter.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Protes Pengeras Suara Masjid

Putri Sulung Gus Dur, Alissa Wahid
Putri Sulung Gus Dur, Alissa Wahid. foto: Instagram @alissa_wahid

Warganet lain bercerita dengan me-retweet cuitan Alissa Wahid. Warganet tersebut mengaku pernah protes ketika punya bayi. Ia kaget dengan pengeras suara di masjid sebelah rumahnya.

"Pernah protes pas punya bayi, sering kaget oleh TOA masjid sebelah rumah. Alhamdulillah besoknya takmir langsung benerin volume TOA lebih kenceng dari sebelumnya," cerita warganet @iwakmangut.

Tak tinggal diam, Alissa Wahid menanggapi curhatan warganet itu. Ia menyebut sudah lebih dari lima orang yang curhat hal sama.

"Ini sudah saya denger dari 5 orang lebih. Protes pengeras suara masjid dengan hasil malah dikencengin. Teman saya protes karena orangtuanya lansia. Ujungnya sama juga seperti Njenengan," imbuh Alissa.

Membaca kisah-kisah warganet yang membalas cuitan twitter-nya, putri sulung mendiang Gus Dur itu malah sedih.

"Saya membaca kisah-kisah di reply ini kok jadi sedih. Ini jadi bukan hanya soal besar-kecilnya suara pengeras suara di masjid, tapi soal berlaku adil versus menang-menangan karena merasa berhak. Padahal misi Rasul adalah membawa keadilan sosial," tulis psikolog keluarga ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya