SNMPTN 2022: ITB Terima 2.085 Calon Mahasiswa Baru, Unpad 1.627

Hasil SNMPTN 2022 di Institut Teknologi Bandung telah diumumkan pada Selasa (29/3/2022) siang.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 30 Mar 2022, 07:00 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2022, 07:00 WIB
Kampus ITB
Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB). (www.itb.ac.id)

Liputan6.com, Bandung - Hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2022 di Institut Teknologi Bandung (ITB) telah diumumkan pada Selasa (29/3/2022) siang. Hasilnya, sebanyak 2.085 calon mahasiswa baru program sarjana diterima masuk kampus ternama di Jawa Barat tersebut.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Jaka Sembiring mengatakan, sebaran calon mahasiswa yang diterima tersebut sudah termasuk penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K).

"Calon mahasiswa yang diterima di ITB melalui SNMPTN 2022 berasal dari 31 provinsi di Indonesia. Di antara 2.085 orang calon mahasiswa yang diterima di ITB tersebut, terdapat 229 orang calon mahasiswa yang merupakan calon penerima KIP-K," tutur Jaka dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Selasa (29/3/2022).

Lebih jauh Jaka menerangkan, dari 2.085 orang calon mahasiswa yang diterima melalui melalui SNMPTN 2022, perbandingan jumlah mahasiswa dan mahasiswi yang diterima ITB adalah sebesar 51:49.

Adapun berdasarkan distribusi penerimaan pilihan fakultas, terbanyak untuk Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) – Ilmu Pengetahuan Alam dengan jumlah calon mahasiswa sebanyak 195 orang.

Sementara, terkait penerimaan mahasiswa di ITB kampus Cirebon, Jaka menjelaskan bahwa ITB Kampus Cirebon menerima 52 mahasiswa asal Cirebon dan sekitarnya dari 203 total mahasiswa baru ITB kampus Cirebon yang diterima melalui SNMPTN 2022, atau sekitar 25,6%.

"Hal ini sejalan dengan misi pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang unggul, akses dan pemerataan pendidikan tinggi, serta mendorong pengembangan kawasan dan percepatan pembangunan, terutama di daerah Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan, dan sekitarnya," ujarnya.

Jaka menambahkan, kegiatan pendaftaran ulang mahasiswa baru ITB bagi yang dinyatakan lulus SNMPTN 2022 di ITB akan dilaksanakan pada 4–13 April 2022 secara daring. Informasi mengenai pelaksanaan dan persyaratan Pendaftaran Ulang Mahasiswa Baru ITB tersebut dapat diperoleh di laman https://admission.itb.ac.id/ home/hasil-seleksi.

ITB menerima calon mahasiswa baru program sarjana tahun akademik 2022/2023 melalui tiga jalur, yaitu SNMPTN dan Seleksi Bersama Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang diselenggarakan oleh LTMPT secara nasional, serta Seleksi Mandiri ITB (SM-ITB) yang diselenggarakan sendiri oleh ITB.

Informasi mengenai ketiga jalur seleksi penerimaan mahasiswa baru tersebut dapat diperoleh di laman https://admission.itb.ac.id/.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

SNMPTN Unpad

Pemerintah akan Bangun Aquatiq Stadium di Kampus Unpad Jatinangor
Kampus Unpad Jatinangor akan memiliki Aquatiq Stadium.

Pengumuman kelulusan SNMPTN 2022 juga disampaikan Universitas Padjadjaran (Unpad). Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Arief S. Kartasasmita mengatakan, sebanyak 1.627 peserta diterima di Unpad melalui jalur SNMPTN tahun ini.

Sementara jumlah pendaftar ke Unpad di SNMPTN adalah sebesar 31.101 orang dengan rincian 23.977 pendaftar di pilihan pertama dan 14.057 pendaftar di pilihan kedua.

“Dari total pendaftar yang diterima, range penerima KIP-Kuliah sekitar 10-15 persen,” kata Arief.

Arief menjelaskan, persentase daya tampung Unpad untuk SNMPTN adalah 20 persen, sedangkan SBMPTN dan Jalur Mandiri masing-masing sebesar 40 persen. Angka ini berbeda dibandingkan persentase PTN lain, terutama perguruan tinggi non-PTN BH, dengan kisaran rata-rata sebesar 30-40 persen untuk daya tampung SNMPTN.

Hal ini membuat penerimaan calon mahasiswa Unpad di jalur SNMPTN lebih sedikit dibandingkan perguruan tinggi lainnya.

“Kita PTN BH diperbolehkan memperbesar proporsi penerimaan di SBMPTN dan jalur mandiri, sehingga proporsi Unpad untuk SNMPTN sebesar 20 persen,” ujarnya.

Selain itu, Unpad juga berkomitmen menerima calon mahasiswa pemegang KIP-K. Selain SNMPTN, Unpad akan meningkatkan kuota penerima KIP-K di jalur SBMPTN dan jalur mandiri. Secara keseluruhan, alokasi penerima KIP-Kuliah sekitar 20 persen dari total mahasiswa baru Unpad.

Lebih lanjut Arief mengatakan, ada beberapa konsekuensi bagi mereka yang tidak mengambil jatah SNMPTN. Salah satu konsekuensinya adalah yang bersangkutan tidak bisa mendaftar UTBK-SBMPTN.

“Secara otomatis, panitia pusat akan menutup itu. Jadi sebisa mungkin untuk diambil,” ucapna.

Untuk itu, bagi yang sudah dinyatakan lulus SNMPTN, Arief mengimbau untuk memantau informasi registrasi melalui laman http://smup.unpad.ac.id/snmptn/. Khususnya informasi mengenai jadwal pengisian dan pemutakhiran biodata hingga jadwal registrasi administratif.

Mulai tahun ini pula, Unpad membuka kesempatan bagi orang tua calon mahasiswa untuk membantu memberikan biaya pendidikan bagi calon mahasiswa lain yang kurang mampu melalui sistem subsidi silang. Arief juga mengimbau untuk mewaspadai oknum-oknum yang mengaku bisa memasukkan calon mahasiswa ke Unpad.

“SNMPTN sudah ditutup, sudah diumumkan. Jadi kalau ada yang menawarkan bisa susulan, itu tidak ada. Registrasi juga dilakukan secara online,” ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya