Polres Garut Minta Pertamina Siapkan 'Ojek Mobile BBM' untuk Pemudik Jalur Selatan

Kehadiran ojek mobile BBM di sepanjang jalur Limbangan-Malangbong yang panjangnya 28,6 kilometer (km) itu, dinilai penting untuk membantu kesulitan pemudik mengisi bahan bakar kendaraan.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 27 Apr 2022, 10:00 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2022, 10:00 WIB
Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono tengah menjelaskan situasi dan sejumlah persiapan mudik nasional kepada Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono di Pos Terpadu Limbangan, Garut, Jawa Barat. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)
Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono tengah menjelaskan situasi dan sejumlah persiapan mudik nasional kepada Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono di Pos Terpadu Limbangan, Garut, Jawa Barat. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Kepolisian Resort (Polres) Garut, Jawa Barat meminta Pertamina untuk menyediakan layanan ojek mobile BBM yang mampu membawa sejumlah bahan bakar bagi pemudik, di sepanjang jalur mudik Limbangan-Malangbong.

"Nanti bisa membantu masyarakat pada saat kehabisan BBM," ujar Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono, di Pos Terpadu Limbangan, Garut, Senin (25/4/2022).

Menurutnya, kehadiran ojek mobile BBM di sepanjang jalur Limbangan-Malangbong yang panjangnya 28,6 kilometer (Km) itu, dinilai penting untuk membantu kesulitan pemudik mengisi bahan bakar kendaraan.

"Jadi tidak menutup kemungkinan kalau ternyata di tengah perjalanan ada kendaraan mati dengan sendirinya karena kehabisan BBM (Bahan Bakar Minyak)," kata dia.

Saat ini, ada sekitar 4 perusahaan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di sepanjang jalur Limbangan-Malangbong, Garut, yang dinilai cukup efektif memberikan bantuan pendistribusian BBM bagi pemudik.

"Kami ajak Pertamina untuk memodifikasi sebuah motor kendaraan roda dua supaya nanti ditumpangi adanya jerikennya," ujar dia.

Selain penyiapan ojek mobile BBM, Wirdhanto telah menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas untuk mengurai pemudik, saat kepadatan antrean kendaraan sulit dihindari pada mudik Lebaran 2022 kali ini.

"Kita akan menerapkan one way manakala ekor pada saat mudiknya sampai Soreang Bandung, kita akan tutup pending di Sasak Besi dan Lewo, kita masukkan ke Leuwigoong sampai arahnya ke Garut Kota," papar dia.

Untuk menghindari lonjakan volume antrean kendaraan pemudik, ia telah menyediakan dan merekomendasikan sejumlah jalur alternatif bagi pemudik di lintas jalur selatan tersebut.

"Kalau pakai jalur lain setelah kami survei tidak kami rekomendasikan, karena yang pertama penerangan kurang, kedua masih ada jalan kurang baik, sehingga menambah kerawanan kecelakaan lalu lintas," kata dia.

Tidak hanya itu, pihaknya telah menyediakan sejumlah mitigasi bencana, di tengah ancaman bencana alam seperti longsor dan luapan banjir akibat masih tingginya intensitas hujan menjelang Idul Fitri 1443 H ini.

"Kami akan lakukan antisipasi salah satunya menyipkan alat berat di jalur limbangan ini, ada tiga yang kita siapkan," dia menandaskan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya