Banjir Bandang Menerjang 5 Desa dan 1 Kelurahan di Majene

Banjir bandang terjadi setelah hujan dengan insensitas tinggi terus mengguyur Majene, selama tujuh jam.

oleh Abdul Rajab Umar diperbarui 27 Mei 2022, 06:06 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2022, 06:06 WIB
Banjir Majene
Banjir melanda lima desa dan satu kelurahan di Malunda, Majene (Foto: Liputan6.com/Istimewa)

Liputan6.com, Majene - Banjir bandang melanda lima desa dan satu kelurahan di Kecamatan Malunda, Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), Kamis (26/5/2022). Bencana itu terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi selama tujuh jam mengguyur wilayah itu.

Camat Malunda, Salahuddin mengatakan, guyuran hujan sejak siang hingga malam hari mengakibatkan Sungai Deking yang melintasi wilayah itu meluap. Luapan air sungai merendam Desa Maliaya, Mekkatta, Lombong, Bambangan, Kayu Angin dan Kelurahan Malunda.

"Kami bersama BPBD, relawan serta TNI dan Polri sudah turun melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir akibat hujan sejak pukul 15.30 hingga 20.00 Wita," kata Salahuddin.

Salahuddin menambahkan, sebagian warga yang terdampak banjir sudah mengungsi ke tempat yang lebih aman. Dia juga mengungkapkan hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa yang mereka terima.

"Akibat banjir ini belum ada laporan korban jiwa ata warga yang hilang dan korban terseret arus banjir," ujar Salahuddin.

Sementara itu, Kepala BPBD Majene, Ilhamsyah mengungkapkan, enam rumah dilaporkan hanyut terbawa arus dan 513 rumah terendam banjir. Selain itu, puluhan ternak warga juga ikut hanyut dan ditemukan kerusakan saluran air bersih di salah satu desa yang terdampak.

"Kerugian materil belum kita ketahui. Banjir bandang ini juga sempat memutuskan jalan Tras Sulawesi sehingga terjadi antrian yang cukup panjang," ungkap Ilhamsyah.

Sedangkan, Wakil Bupati Majene, Arismundar yang turun ke lokasi banjir mengatakan, dia sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk mempercepat penanggulanngan bencana. Dirinya tidak mau ada warga yang tidak mendapatkan pertolongan sehingga ada korban jiwa.

"Kita sudah meminta kepada perangkat desa dan kecamatan agar terus berkoordinasi dengan pihak Bhabinkamtibmas dan Babinsa setempat guna mengantisipasi terjadinya banjir susulan. Jangan sampai ada korban jiwa," tutup Arismunandar.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya