Banjir Rob Landa Pesisir Utara, Apa Kabar Tanggul Laut Pelabuhan Tanjung Emas Semarang?

Banjir rob berdampak pada ribuan pekerja pabrik di kawasan industri Pelabuhan Tanjung Emas serta menyebabkan sepeda motor, mobil, dan ribuan mesin jahit dan mesin produksi di sejumlah pabrik terendam

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Mei 2022, 09:00 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2022, 09:00 WIB
Banjir Rob
Banjir rob menerjang kawasan Pelabuhan Tanjung Mas Semarang, Jawa Tengah. (Foto: Tim Humas BPBD Jawa Tengah)

Liputan6.com, Semarang - Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Semarang Komisaris Besar Polisi Irwan Anwar mengatakan bahwa pembangunan tanggul laut darurat di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dikebut dalam upaya mengatasi banjir.

"Dikerjakan manual, tanpa alat berat," katanya di Semarang, Rabu. Ia mengatakan bahwa penambahan tanggul yang jebol utamanya dilakukan pada bagian dengan kerusakan paling parah.

"Ada dua titik masuknya air laut, namun prioritas yang lebarnya 20 meter," katanya.

Ia berharap pembangunan tanggul darurat dapat segera terselesaikan untuk mencegah lebih banyak air laut masuk ke wilayah sekitar pelabuhan.

Banjir rob menimbulkan genangan setinggi dua meter lebih di kawasan pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (23/5/2022). Banjir rob utamanya melanda daerah di sekitar Pelabuhan Tanjung Emas.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Industri dan Aktivitas Pelabuhan Terganggu

Banjir rob berdampak pada ribuan pekerja pabrik di kawasan industri Pelabuhan Tanjung Emas serta menyebabkan sepeda motor, mobil, dan ribuan mesin jahit dan mesin produksi di sejumlah pabrik terendam.

Peti kemas yang berada di Pelabuhan Tanjung Emas juga terdampak banjir rob, yang diperparah dengan jebolnya tanggul laut di kawasan pelabuhan.

Irwan mengatakan bahwa menurut prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika puncak banjir rob terjadi pada Senin (23/5) dan Selasa (24/5).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya