Liputan6.com, Jakarta - Setelah dinyatakan hilang di Sungai Aare Swiss pada 26 Mei 2022 dan dinyatakan meninggal dunia, jenazah Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, anak Gubernur Jabar Ridwan Kamil, akhirnya ditemukan, Rabu (8/6/2022) waktu setempat.
Menurut kepolisian setempat, Jasad Eril ditemukan di Bendungan Engehalde. Bendungan tersebut berlokasi di Jalan Stauwehrsteg, Wehrweg, 3014 Bern, Swiss, atau sekitar 5 kilometer dari tempat Eril dinyatakan hilang.
Bendungan Engehalde yang saat ini sudah berusia sekitar 113 tahun itu merupakan bendungan yang dibangun untuk pembangkit listrik di kota federal Swiss Bern. Saluran air tersebut masuk ke bendungan Engehalde di Vorderen Engehalde, lalu dialirkan di bawah Semenanjung Engehalde.
Advertisement
Menurut situs rowing.ch, Bendungan Engehalde dibangun saat Perang Dunia dan resmi berdiri pada 1 November 1909.
Usai jasad Eril ditemukan, tim forensik kepolisian langsung melakukan identifikasi dan penelusuran DNA untuk memastikan bahwa jasad yang ditemukan tersebut adalah jasad Eril.
Duta Besar RI untuk Swiss Muliaman Hadad, pada konferensi pers yang digelar secara virtual, Kamis malam waktu Indonesia (9/6/2022) mengatakan, pada Kamis, 9 Juni siang waktu Swiss, pihak kepolisian menyampaikan konfirmasi hasil tes DNA bahwa jasad yang ditemukan kemarin adalah benar Ananda Eril.
Sesuai prosedur hukum yang berlaku di Swiss, pihak kepolisian menyampaikan berbagai berkas yang diperlukan ke Pengadilan Kanton Bern sebagai pihak yang berwenang untuk memutuskan serah terima jasad Eril dari pihak kepolisian kepada pihak keluarga.
Pada hari yang sama, pihak pengadilan telah memberikan kewenangan bagi keluarga di Bern untuk menerima jasad Eril.
Muliaman menegaskan, KBRI akan memastikan penghormatan terhadap hak-hak Eril sebagai Muslim terpenuhi sesuai dengan syariat Islam sebelum jenazahnya dipulangkan ke Indonesia.
"Kami mohon doa dan dukungan teman-teman media sekalian agar seluruh proses kepulangan ananda Eril ke Indonesia dapat berjalan dengan lancar" katanya.
Setiba di Jakarta nanti Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri akan memfasilitasi kedatangan rombongan di Bandara Soekarno Hatta.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Ucapan Terima Kasih Keluarga
Sementara itu adik Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzzaman menyampaikan, pihak keluarga akan menerima jasad Eril dan akan menyempurnakannya sebagaimana syariat Islam.
Eril akan dimandikan, dikafani, disalatkan dan dikuburkan dengan cara Islam. Keluarga akan menerima almarhum Eril untuk kemudian kami akan menyempurnakan hak Eril selaku muslim.
"Untuk waktu, kami belum bisa memastikan pasti kapan akan tiba di Indonesia tapi pada dasarnya kami akan lakukan secepatnya sejauh yang memungkinkan tergantung kondisi situasi sumberdaya yang mendukung," katanya.
Elpi juga mengatakan bahwa pihak keluarga berharap jasad Eril bisa tiba di Indonesia pada hari Sabtu (11/6) dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proses pencarian.
Mulai dari pihak kepolisian Bern, kepolisian maritim Bern, Pemerintah Kota Bern, pemerintahan federal Swiss, juga KBRI di Bern.
"Kami merasa tidak sendirian dan negara hadir melindungi warganya dimana pun," ujar Elpi.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat sendiri teah berinisiatif kembali menyampaikan permohonan izin gubernur ke luar negeri dengan alasan penting ke Kementerian Dalam Negeri selama 11 hari selama 9 - 19 Juni 2022.
Pengajuan izin tersebut setelah mendapat kabar dari Swiss ada perkembangan signifikan dari polisi Swiss yang terus mencari jasad anak sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz, yang hilang di Sungai Aare, Bern.
"Alhamdulillah izin sudah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Dalam Negeri mulai tanggal 9 hingga 19 Juni 2022," kata Kepala Biro Adpim Jabar Wahyu Mijaya.
Untuk memastikan pemerintahan tetap berjalan, kata Wahyu, Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum kembali akan menjadi pelaksana harian Gubernur Jabar sampai kembalinya Ridwan Kamil ke Tanah Air.
Sementara Gubernur Ridwan Kamil sendiri sudah berangkat ke Swiss, Kamis (9/6).
Pihak keluarga yang sudah ada di Swiss, mengawal pencarian meminta Gubernur Ridwan Kamil segera datang ke Swiss. "Insya Allah jika sudah ada perkembangan lebih lanjut, (KBRI) akan memberikan berbagai informasi terkait yang ada di sana," katanya.
Wahyu meminta dukungan doa dari seluruh lapisan masyarakat untuk yang terbaik bagi Eril. Wahyu juga berterima kasih kepada awak media yang terus memberitakan kabar baik mengenai Emmeril Kahn Mumtadz dengan prinsip jurnalisme empatik.
"Kami berharap dukungan doa dari seluruh lapisan masyarakat, dan terima kasih atas kebaikannya sehingga proses pencarian ananda Eril ini mudah-mudahan rekan-rekan (media) nanti mendapatkan informasi-informasi terbaru dan semuanya diberikan kebaikan," kata Wahyu.
Advertisement
Rencana Pemakaman
Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil menuturkan jenazah putra sulungnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril akan tiba di Indonesia pada Minggu (12/6/2022) dan rencananya akan dimakamkan pada Senin (13/6/2022).
Rencana pemakaman tersebut disampaikan oleh Ridwan Kamil melalui unggahan di akun Instagram @ridwankamil, Kamis malam.
"Alhamdulillah Ya Allah SWT, Engkau telah mengabulkan permohonan doa kami. Jenazah ananda Emmeril Khan Mumtadz sudah ditemukan. Jenazah Insya Allah kembali ke tanah air di hari Minggu dan dimakamkan di hari Senin," tulis dia.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) sendiri hingga saat ini belum bisa memastikan titik lokasi pemakaman putra sulung Gubernur Ridwan Kamil, yakni Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril di Indonesia.
Wahyu mengatakan Pemprov Jabar masih berkoordinasi dengan keluarga besar Gubernur Ridwan Kamil, terkait pemakaman Eril.
Selain itu, lanjut Wahyu, Pemprov Jabar juga terus berkoordinasi dengan KBRI terkait rencana pemulangan jenazah Eril ke Indonesia.
Wahyu menuturkan terkait rumah duka untuk menyambut kepulangan jenazah Eril hingga saat ini belum diputuskan.
"Informasi baru didapat barusan. Apakah rumah duka akan di sini atau rumah pribadi beliau. Nanti akan diinfokan. Sementara tidak mengagendakan demikian, kemungkinan menjemput hanya di bandara saja tidak ke Swiss," kata dia.