Tiga Jam Kolaborasi Kadin Jatim-Sultra, Hasilkan Transaksi Rp110 Miliar

Pemerintah melalui Kadin Jawa Timur dan Sulawesi Tenggara berkolaborasi dalam misi dagang, menghasilkan transaksi ratusan miliar dalam waktu beberapa jam di Kota Kendari.

oleh Ahmad Akbar Fua diperbarui 24 Jun 2022, 04:00 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2022, 04:00 WIB
Kolaborasi misi dagang komoditas andalan antara Pemda serta Kadin Jatim dan Sultra, menghasilkan nilai transaksi Rp110  miliar dalam waktu 3 jam.
Kolaborasi misi dagang komoditas andalan antara Pemda serta Kadin Jatim dan Sultra, menghasilkan nilai transaksi Rp110 miliar dalam waktu 3 jam.

Liputan6.com, Kendari - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dan Jawa Timur bersama Kamar Dagang Industri Indonesia (Kadin) menyepakati puluhan kerjasama dagang dan investasi, Kamis (23/6/2022) di Kota Kendari. Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak dan Kadis Perindag Drajat Irawan, bersama Ketua Kadin Jatim dan puluhan pengusaha, hadir langsung.

Pada kesempatan ini, sekitar sekitar 50 perusahaan kecil dan menengah asal Jatim, menandatangani perjanjian kerjasama dagang. Pihak pengusaha Sulawesi Tenggara, diwakili 109 pengusaha UMKM dari berbagai sektor.

Dalam momen ini, selama tiga jam lebih, transaksi antara pengusaha kedua provinsi mencapai Rp110 miliar lebih. Sebelumnya, dalam waktu satu jam lebih, transaksi sudah mencapai sekitar Rp75 miliar.

Transaksi ini, meliputi jual beli komoditas pertanian, perkebunan, industri dan perikanan. Komoditas paling diburu pengusaha Jatim di Sulawesi Tenggara, yakni hasil olahan perkebunan, pertanian dan perikanan. Sedangkan, komoditas paling dibutuhkan pengusaha Sultra yakni, barang hasil olahan industri.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak mengatakan, misi dagang dan investasi antara Jatim dan Sultra, merupakan misi persahabatan. Namun, dapat meluas ke pariwisata dan budaya.

"Sampai hari saat ini, total transaksi di event misi dagang ini sudah mencapai Rp110 miliar lebih, ini baru beberapa jam. Bayangkan ketika bisa mencapai satu tahun," Ujar Emil Dardak.

Dia mengatakan, ada transaksi jual beli komoditas antara Jatim dan Sultra. Jatim membutuhkan arang dan komoditas pertanian lain dari Sultra, nilainya mencapai Rp 8 miliar. Sedangkan, Jatim menjual bibit udang dan industri terhadap pengusaha di Sultra.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak melanjutkan, misi dagang dan investasi ini merupakan misi persahabatan sehingga bisa meluas ke pariwisata dan budaya. Kedua belah pihak bisa saling melengkapi dalam hal perdagangan.

"Sampai hari saat ini, total transaksi di event misi dagang ini sudah mencapai Rp110 miliar lebih," Ujar Emil Dardak.

Dia mengatakan, ada transaksi jual beli komoditas antara Jatim dan Sultra. Jatim membeli arang, nilainya mencapai Rp 8 miliar. Sedangkan Jatim menjual bibit udang dan industri.

Kadis Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur, Drajat Irawan mengatakan, misi dagang dan investasi ini mampu meningkatkan konektivitas perekonomian antara Provinsi Jawa Timur dan Sulawesi Tenggara.

"Selain meningkatkan jaringan dagang dan transaksi UMKM yang tergabung dalam wadah kerjasama Kadin Jatim dan Sultra, kolaborasi dagang ini bisa meningkatkan jumlah pemakaian produk dalam negeri," ujar Drajat Irawan.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Gubernur Sultra Apresiasi Wagub Jatim

Gubernur Sultra Ali Mazi bersama Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak.(Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)
Kolaborasi misi dagang komoditas andalan antara Pemda serta Kadin Jatim dan Sultra, menghasilkan nilai transaksi Rp110 miliar dalam waktu 3 jam.

Gubernur Sultra, Ali Mazi mengapresiasi sikap Emil Dardak dan rombongan mewakili Pemda Jatim yang sudah datang jauh-jauh ke Sultra. Dia berharap, niat baik kedua belah pihak bisa terealisasi sesuai target.

"Sultra memiliki SDA melimpah di berbagai sektor, perkebunan, perikanan, pertanian, pertambangan. Dengan potensi ini dan wilayah kondusif, Sultra bisa menjadi ladang luas investasi," Ujar Ali Mazi.

Ali Mazi menjelaskan, jumlah investasi di Sultra mencapai Rp 21,29 triliun pada 2021. Jumlah ini, merupakan hasil penanaman modal investor asal Sulawesi Tenggara.

"Nilai investasi ini, ketika berkesinambungan, bisa meningkatkan lapangan kerja, kemudian peningkatan UMKM bisa maju lebih pesat," ujarnya.

Kadin Sultra Genjot UMKM

Wakil Gubernur jatim, Enmil Dardak, ketua Kadin Jatim, Kadin Sultra Yudianto Mahardika dan Gubernur Ali Mazi.(dok)
Kolaborasi misi dagang komoditas andalan antara Pemda serta Kadin Jatim dan Sultra, menghasilkan nilai transaksi Rp110 miliar dalam waktu 3 jam.

Ketua Kadin Sultra Anton Timbang melalui Koordinator Bidang Investasi Yudianto Mahardika menyatakan, akan terus meningkatkan nilai investasi antara pengusaha Sultra dan Jatim. Pihak Kadin Sultra, menurut Yudianto sangat mengapresiasi komitmen dan rencana perjanjian dagang Pemda Jawa Timur.

"Misi dagang ini, mampu memperluas pemasaran komoditas dari Pemda Jawa Timur terhadap Sultra begitupun sebaliknya, disisi lain juga meningkat perekonomian yang bisa menghasilkan nilai transaksi hingga ratusan miliar terhadap perekonomian di Sultra," Ujar Yudianto.

Dia memaparkan, sultra memiliki komoditas melimpah dari hasil alam. Misalnya, perikanan dan pertanian jadi dua jenis komoditas paling diminati untuk perdagangan sekelas ekspor.

Yudianto Mahardika berharap, petani bisa lebih maksimal meningkatkan hasil perkebunan dan pertanian. Pada sisi lainnya, pemerintah mesti memberikan dukungan penuh terhadap petani dan pengusaha UMKM dari segi permodalan dan bantuan usaha.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya