Kisah Tukang Salon di Kendari Naik Haji, Antre 10 Tahun hingga Sempat Diamputasi

Seorang tukang salon di Kendari, meskipun kaki diamputasi tetap semangat naik haji setelah berhasil mendaftar haji sejak 2012.

oleh Ahmad Akbar Fua diperbarui 21 Jun 2022, 12:00 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2022, 12:00 WIB
Seorang tukang salon di Kendari, meskipun kaki diamputasi tetap semangat naik haji setelah menabung sejak 2012.(Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)
Seorang tukang salon di Kendari, meskipun kaki diamputasi tetap semangat naik haji setelah menabung sejak 2012.

Liputan6.com, Kendari - Sebanyak 927 jemaah haji asal Sulawesi Tenggara bakal berangkat dari embarkasi Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Kamis (23/6/2022) hingga Jumat (24/6/2022). Calon haji ini akan berangkat dalam 3 kelompok terbang yakni, 6, 7, dan 8 selama dua hari.

Dari ratusan jemaah haji, ada salah seorang jemaah bernama Alimuddin (53), ikut menjadi peserta. Pria ini datang diantar kerabatnya dengan mengendarai kursi roda. Dia akan melaksanakan ibadah haji bersama istrinya Siti Suhana (52).

Alimuddin diketahui merupakan seorang pemilik usaha salon tata rias dan kecantikan di Kota Kendari. Pria dengan tiga orang anak ini, sudah mendaftarkan haji sejak 2012 silam.

Sejak 10 tahun lalu, dia sabar menunggu antrean agar bisa diberangkatkan bersama jemaah haji lainnya.

Awalnya, dia sudah akan berangkat haji bersama sang istri pada 2020. Namun, saat itu, pemerintah Arab Saudi meniadakan pelaksanaan ibadah haji setelah pandemi Covid-19 melanda dunia.

Ditemui saat pelepasan jemaah haji di Asrama Haji Provinsi Sulawesi Tenggara, Alimuddin mengungkapkan cerita awal dia mendaftar haji.

"Saat itu, saya mendaftar dan bayar uang muka sebesar Rp25 juta, istri saya juga begitu, total 52 juta," ujarnya.

Saat akan berangkat, dia dan istrinya mengaku menambah biaya haji masing-masing Rp38 juta. Jumlah ini, baru dilunasi beberapa saat sebelum keberangkatan.

Satu tahun sebelum jadwal keberangkatan awal, dia mengalami sakit parah. Saat itu, Alimuddin menderita diabetes dan menyebabkan kaki kanannya harus diamputasi dokter.

"Alhamdulillah, saya bisa berangkat, ini uang yang saya tabung selama bertahun-tahun," katanya.

Selain bersama istrinya, dia diampingi salah seorang peserta haji 2022 khusus yang mendorong kursi rodanya. Alimuddin juga tampak terlihat bahagia setelah sempat menunggu penundaan selama dua tahun.

Tukang Salon sejak 1997

Seorang tukang salon di Kendari, meskipun kaki diamputasi tetap semangat naik haji setelah menabung sejak 2012.(Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)
Seorang tukang salon di Kendari, meskipun kaki diamputasi tetap semangat naik haji setelah menabung sejak 2012.

Alimuddin bercerita, sejak 1997 dia sudah bekerja sebagai tukang salon dan tata rias keliling. Saat itu, dia memulai di Salon Rimba Kendari.

Salon ini, diketahui juga menyewakan aksesoris dan peralatan pernikahan. Pada zamannya, salonnya menjadi salah satu terbesar dan terlengkap di Kota Kendari.

"Sekarang sudah pindah, jadi salon tata rias Bunda, masih di Kota Kendari," ujarnya.

Dia mengatakan, dia berkiprah selama 13 tahun sebelum membuka salon baru pada 2013. saat ini, dia sudah memiliki belasan anak buah yang bekerja hampir setiap minggu melayani pesanan dan tata rias pernikahan.

"Saya tak punya pekerjaan lain, jadi uang hasil salon saya dan istri, saya kumpul untuk pakai haji," katanya.

Jumlah Jemaah dan Jadwal Keberangkatan

Kakanwil Kemenag Sulawesi Tenggara Zainal Mustamin.(Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)
Seorang tukang salon di Kendari, meskipun kaki diamputasi tetap semangat naik haji setelah menabung sejak 2012.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sultra, Zainal Mustamin menyatakan, ada sebanyak 927 jemaah haji dan petugas yang akan berangkat ke Mekkah pada muim haji 1443 hijriah. Jemaah ini, terbagi dalam 3 kelompok terbang.

Ketiganya yakni, kloter 6 sebanyak 393 orang akan berangkat 23 Juni 2022 pukul 14.35 Wita. Dengan rincian, petugas 4 orang, jemaah Kota Kendari 292 jemaah, Konawe 72 jemaah, Konawe Utara 12 jemaah, Konawe Kepulauan 2 Jemaah dan Muna Barat 9 jemaaah.

Kloter 7 sebanyak 393 orang dengan rincian, petugas 4 orang, yang akan berangkat pada 23 Juni 2022 pukul 23.05 Wita. Meliputi, Kabupaten Buton 3 jemaah, Muna 30 jemaah, Kolaka 160 jemaah, Baubau 57 jemaah, Kolaka Utara 87 jemaah, Wakatobi 38 jemaah, dan Buton Tengah 14 jemaah.

Kloter 8 sebanyak 145 jemaah. Dengan rincian petugas 1 orang, berangkat pada 24 Juni 2022 pukul 23.00 Wita. Meliputi, Kolaka 1 jemaah, Konawe Selatan 23 jemaah, Bombana 47 jemaah, Buton Utara 14 jemaah dan Kolaka Timur 60 jemaah.

"Selain itu, ada enam titik pemberangkatan jemaah menuju embarkasih Sultan Hasanuddin," kata Zainal Mustamin.

Keenamnya yakni, Bandara Halu Oleo Kendari, Bandara Sugimanuru Kabupaten Muna, Bandara Matahora Wakatobi, Bandara Sangia Nibandera Kolaka, penyeberangan kapal Fery Siwa dan Bandara Betoambari Kota Baubau.

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya