Liputan6.com, Parapat Rifat Sungkar mengatakan Danau Toba Kejurnas Rally 2022 menjadi ajang reli nostalgia setelah 12 tahun absen. Rifat telah mepersiapkan diri dan tim scara matang untuk mengikuti reli di arena balapan yang berada di Aek Nauli, Gorbus, dan Huta Tonga.
Hal itu dikatakan Rifat Sungkar dalam konferensi pers Danau Toba Kejurnas Rally 2022 di Sopo Grand Tamora, Kabupaten Simalungun, Sumut, Jumat, 5 Agustus 2022.
"Saat ini saya kembali ke Indonesia di dua tahun terakhir. Tahun depan saya putuskan total berhenti dari reli Indonesia," sebutnya.
Advertisement
Baca Juga
Rifat Sungkar turun bersama Tim Mitsubishi X-Pander pada Event Rally di Danau Toba kali ini. Dia juga mengaku siap memberikan yang terbaik. Soal tantangan, diakui Rifat cukup banyak, karena bermunculan talenta-talenta muda.
"Saya juga deg-degan, karena saya sudah lama tidak berada di reli. Selama 12 tahun belakangan, saya lebih mengarah ke manajemen, menyelenggarakan, dan memajukan reli di Indonesia," ungkap pembalap nasional asal Jakarta tersebut.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Musa Rajekshah Jadi Rival
Disinggung mengenai saingan berat di Danau Toba Kejurnas Rally 2022, Rifat Sungkar mengatakan salah satunya adalah Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah. Menurutnya lagi, para pereli lain juga memiliki kemampuan masing-masing.
"Kalau ditanya siapa pesaingnya, semuanya. Karena semua punya kesempatan di area yang mempunyai jalanan berkualitas sampai kejuaraan dunia," ungkapnya.
Diakui Rifat Sungkar, selama absen 12 tahun dari dunia reli Tanah Air, banyak potensi-potensi anak-anak muda yang berprestasi. Bibit-bibit pembalap ini jika terus diasah akan mampu mengukir prestasi di tingkat nasional maupun internasional.
"Kali ini di dunia reli mempunyai prestasi lebih dari prestasi generasi kami dulu. Persaingan harus kompetitif, seperti masalah lalu, masanya kami," sebutnya.
Advertisement
Bersaing dengan Pembalap Muda
Sebelum benat-benar pensiun dari dunia reli, Rifat Sungkar berharap 2 tahun terakhir bisa mengikuti kompetisi reli bersama pembalap-pembalap muda Indonesia, yang akhirnya dapat mengharumkan nama Indonesia di event reli internasional.
"Mudah-mudahan bisa menciptakan kompetisi yang baik. Semua mempunyai kualitas ke arah internasional, golnya ke situ," Rifat menandaskan.
46 Pereli Adu Cepat
Tercatat ada 46 peserta yang adu cepat pada ajang Danau Toba Kejurnas Rally 2022 ini. Para pereli tersebut berasal dari berbagai daerah, seperti DKI, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sumut, dan Sulawesi Selatan.
Para pereli akan menempuh jarak total sepanjang 333,86 Kilometer (Km) yang terbagi dalam 9 Special Stage (SS) di arena balapan yang berada di Aek Nauli, Gorbus, dan Huta Tonga.
Wagub Sumut, Musa Rajekshah, yang turut ambil bagian di ajang reli ini mengajak seluruh masyarakat ikut membuktikan Indonesia, khususnya Sumut aman menjadi tuan rumah pelaksanaan event bertaraf nasional, asia, bahkan dunia.
Hal itu disampaikan Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah, saat membuka Danau Toba Kejurnas Rally 2022 di Terminal Sosor Saba, Parapat, Jumat, 5 Agustus 2022. Ijeck juga mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut akan mendorong dan mendukung event sport tourism untuk terus ada.
"Hari ini kejuaraan nasional. Insya Allah kita akan gelar kejuaraan dunia rally di area Danau Toba ini juga. Kita punya kesempatan menghadirkan APRC pada 23 sampai 25 September 2022, dan mengembalikan WRC di tahun depan," katanya.
Advertisement
Promosi Indonesia Secara Keseluruhan
Disebutkan Musa Rajekshah, event bertaraf dunia bukan hanya terbatas untuk promosi pariwisata Danau Toba saja, tapi juga promosi Indonesia secara keseluruhan. Sekaligus membuktikan event-event dunia aman dilaksanakan di Indonesia, khususnya di Sumut.
"Ini jadi promosi yang tidak perlu dana besar, tapi efeknya besar ke negara-negara lain. Kawan-kawan media internasional datang meliput, keindahan Danau Toba diketahui oleh banyak orang," sebutnya.
Ijeck juga mengatakan, promosi ini akan menggerakkan ekonomi sehingga harus didukung semua pihak, khususnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun dan Forkopimda Simalungun.
"Kami harap Pemkab Simalungun dan seluruh perangkat daerah bisa mendukung kawan-kawan IMI untuk kegiatan APRC dan WRC mendatang karena efeknya untuk ekonomi kita," tandasnya.