Liputan6.com, Jakarta - Jahe merah adalah tanaman multimanfaat yang memiliki banyak kandungan yang berkhasiat, mulai dari vitamin A, B1, B3, C, zat besi, fosfor, hingga kalsium.Â
Tak jarang, banyak orang yang mencoba melakukan budidaya tanaman herbal jahe merah karena memang banyak orang mencarinya.
Budidaya jahe merah tidak bisa dilihat hanya sebelah mata saja karena harga jualnya relatif tinggi di pasaran.Â
Advertisement
Baca Juga
Keuntungan yang diraup tidak main-main, terlebih jika memang benar-benar diseriusi.Â
Nah, jika Anda ingin mencoba untuk membudidayakan tanaman ini, yuk simak beberapa penjelasan berikut!
Kelebihan Budidaya
Manfaat jahe merah untuk kesehatan tidak perlu diragukan lagi. Tanaman ini bahkan terkenal sebagai peningkat daya tahan tubuh manusia.Â
Manfaat ini bisa untuk mencegah tertular virus hingga pemulihan tubuh ketika terserang virus loh. Dibandingkan jahe biasa yang lebih dikenal sebagai bumbu dapur, jahe merah memiliki varietas yang unggul karena banyak senyawa aktifnya sehingga lebih banyak dicari untuk bahan obat-obatan.
Peluang BisnisÂ
Dengan manfaat yang penting tersebut, otomatis jahe merah banyak dicari oleh masyarakat, terlebih di tengah pandemi seperti sekarang. Hal inilah yang membuat permintaan akan jahe merah untuk bahan baku industri herbal sangat tinggi, baik untuk nasional maupun internasional.
Selain permintaan pasar yang tinggi, kelebihan lain dari budidaya jahe merah adalah bisa dilakukan di lahan yang minim karena bisa menggunakan polybag. Untuk segi perawatan dan modal juga tidak terlalu besar.
Yang lebih menguntungkannya lagi, meskipun terkenal dengan banyak khasiat dan banyak dicari, tetapi budidaya jahe merah masih jarang loh. Jadi, saingan yang ada tidak terlalu banyak, bukan?
Â
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Mengetahui Syarat Tumbuh Jahe Merah
Seperti halnya tanaman lain yang memiliki syarat untuk tumbuh subur, jahe merah juga memilikinya. Mulai dari suhu, iklim, hingga kondisi tanah harus Sahabat ketahui jika ingin melakukan budidaya jahe merah.
Biasanya, jahe merah akan tumbuh dengan baik di suhu 19—30 derajat celcius dengan daerah yang bercurah hujan di bawah 4.000 mm/tahun. Para ahli tanah menyarankan untuk menanam jahe merah di tanah dengan kandungan pH di antara 6,8 hingga 7 supaya netral.
Kondisi tanah harus yang gembur dengan kandungan bahan organik yang tinggi. Inilah mengapa Anda harus mencangkul tanah dengan baik sehingga jahe merah tumbuh dengan subur. Pupuk yang digunakan juga sebaiknya organik supaya tanah mendapatkan booster.
Â
Tidak semua bibit jahe merah bisa dibudidayakan loh. Hal ini dikarenakan tidak sedikit bibit tanaman tersebut yang kondisinya jelek sehingga jika dipakai untuk budidaya jahe merah tidak akan menghasilkan produk yang bagus.
Ada beberapa hal yang bisa Sahabat perhatikan nih untuk tahu ciri-ciri bibit jahe merah yang unggul. Biasanya, bibit yang bagus adalah kondisi jahe merah berbentuk rimpang, besar, segar, dan tidak terlihat ada kerutan yang berarti kondisi air di dalamnya melimpah.
Tunas jahe merah terlihat sehat karena berarti tidak terdapat hama atau penyakit di sana serta warnanya merah cerah. Biasanya, bibit yang unggul akan memiliki bentuk, ukuran, dan warna yang sama sebagai tanda tidak ada hama yang menempel di kulit jahe merah itu.
Â
Advertisement
Menyiapkan Bibit Unggul
Peluang budidaya jahe merah bahkan tidak berhenti di tahap menghasilkan jahe merah dengan kualitas bagus sehingga bisa dijual hingga ke luar negeri. Akan tetapi, Anda juga bisa merambah ke bagian penyediaan bibit unggul.
Yang perlu Anda lakukan adalah menyiapkan tunas jahe merah untuk disemai. Cara penyemaiannya selayaknya menyemai tanaman biasa. Pastikan tunas menjadi 4 lapis sehingga penyemaian tunas dilakukan secara berulang kali ya.
Setelah tunas sudah sesuai keinginan dan terlihat sehat, tetap semprot dengan air menggunakan sprayer supaya tetap basah. Jangan berlebihan ya, lakukan setiap pagi dan sore. Semprot juga dengan pupuk organik agar tunas tetap ternutrisi.
Cara Menanam
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, jahe merah akan tumbuh dengan baik di tanah yang gembur dan subur. Maka, cara pertama yang harus Sahabat lakukan untuk memulai budidaya jahe merah adalah menggemburkan tanah. Setelah itu buat bedengan yang panjang dan luas dengan ketinggian kurang lebih 30 cm.
Tanam bibit jahe dengan jarak 25 cm tiap bibit. Kedalaman lubang jangan sampai melebihi 30 cm ya, Sahabat. Semprot tanah dengan air dan pupuk organik agar tumbuh dengan bagus.
Lahan yang terpupuki ini harus didiamkan selama seminggu sebelum ditanami bibit jahe merah supaya bakteri dan unsur hara dalam pupuk tumbuh dan menyebar di dalam tanah sehingga menyuburkan jahe merah.
Â
Cara Merawat Tanaman Jahe Merah
Setelah seminggu tanah sudah didiamkan, tanam jahe merah di setiap lubang yang sudah disediakan ya, Sahabat. Jangan lupa untuk memastikan bibit tersebut masih dalam keadaan baik.
Singkirkan gulma yang tumbuh di lahan supaya nutrisi di dalam tanah dan pupuk tidak terserap oleh gulma tersebut dan jahe merah menjadi tidak subur. Sirah lahan yang sudah tertanami bibit dengan teratur, yaitu sehari sekali pada pagi atau sore hari.
Setelah satu minggu ditanam, periksa setiap bibit jahe merah apakah sudah tumbuh atau belum. Jika belum, segera sulam dengan bibit lain. Jika dipastikan semua bibit sudah mulai tumbuh dengan baik, hal selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah memperhatikan pemupukan tanaman.
Memberikan pupuk secara berkala dengan kualitas yang baik adalah kunci dari keberhasilan budidaya jahe merah Anda. Takar dosis pupuk dan air secara seimbang supaya tidak terlalu encer atau berlebihan. Menggunakan pupuk organik dengan kualitas yang terbaik akan membuat jahe merah terhindar dari bakteri.
Â
Advertisement
Perawatan Pascapanen Jahe Merah
Jika dirawat dengan baik dan teliti, budidaya jahe merah akan menghasilkan panen yang melimpah. Harga jual jahe merah yang cukup bagus tentu akan memberikan keuntungan yang tidak bisa dielakkan bagi petani.
Biasanya, masa panen jahe merah adalah 8 bulan setelah masa tanam. Setelah masa ini, Sahabat bisa langsung memanennya dengan mencabut jahe merah. Setelah dicabut, pisahkan rimpang dan potong bagian batang jahe merah ya lalu bersihkan rimpang, Sahabat. Pisahkan juga jahe merah dengan kualitas unggul dan biasa saja supaya lebih mudah terorganisir untuk dijual.
Wah, peluang bisnis budidaya jahe merah memang menggiurkan ya. Terlebih jahe merah banyak dicari karena khasiatnya untuk kesehatan yang berlimpah dan tidak banyak pesaing karena petani yang membudidayakan jahe merah belum terlalu banyak.Â