Buntut Manajemen Kacau RSUD Dr R Soetijono Blora, 2 PNS Kena Sanksi

Direktur RSUD Dr R Soetijono Blora, Puji Basuki memberikan sanksi kepada dua PNS yang menimbulkan kesan manajemen rumah sakit yang kacau.

oleh Ahmad Adirin diperbarui 18 Nov 2022, 14:00 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2022, 14:00 WIB
Direktur RSUD Dr R Soetijono Blora, dr Puji Basuki
Direktur RSUD Dr R Soetijono Blora, dr Puji Basuki. (Liputan6.com/ Ahmad Adirin)

Liputan6.com, Blora - Direktur RSUD Dr R Soetijono Blora, Puji Basuki memberikan sanksi teguran tertulis kepada dua orang pegawainya. Ternyata yang bikin keluarga pasien bingung mengurus pelayanan dan administrasi beberapa waktu lalu bukanlah pegawai outsourcing, melainkan PNS rumah sakit tersebut.

"Saya ingin perlakuan terhadap pasien jangan sampai terjadi kebingungan lagi, ini statusnya yang terjadi beberapa waktu lalu adalah dari PNS," ungkap Puji Basuki saat dihubungi Liputan6.com, Kamis malam (17/11/2022).

Sanksi yang dilakukan bentuknya baru teguran tertulis lantaran ada tahapan-tahapannya terlebih dahulu. Kata dia, dengan adanya sanksi tersebut supaya bisa menimbulkan efek jera bagi yang bersangkutan.

"Cuma nanti tetap investigasi dulu dari pihak SDM untuk bisa terjun, apakah ada unsur etika atau unsur-unsur yang lain terkait dengan disiplin, akan kita lakukan," ucap Puji, sapaan akrab Direktur RSUD Dr R Soetijono Blora.

"Yang jelas ini sudah menimbulkan ketidaknyamanan masyarakat terutama pasien, kita lakukan teguran," katanya lagi.

Menurutnya dua orang PNS yang diberi sanksi tersebut berinisial K dan I. Tugas mereka yakni pada bagian kasir dan administrasi penginputan data di rumah sakit setempat.

Dia mengaku butuh masukan dari masyarakat supaya menjadi lebih baik lagi. Demi itu, RSUD Dr R Soetijono Blora sendiri terbuka jika menemukan pelayanan buruk untuk menjadi saran dan kritik yang membangun.

"Hotline 24 jam, masyarakat bisa menghubungi nomor 081 392 180 966. Ini sudah lama sebetulnya, tapi belum banyak yang tahu dan terpublish secara umum," kata Puji.

 

Wanti-Wanti DPRD Blora

Sebelumnya diberitakan, Ketua Komisi D DPRD Blora, Ahmad Labib Hilmy mengingatkan pihak RSUD Dr R Soetijono Blora untuk segera mengidentifikasi masalah manajemen yang berimbas ke masyarakat. Menyusul ada salah satu keluarga pasien yang sempat bingung saat Ibunya menjalani perawatan di rumah sakit pelat merah tersebut

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya