Liputan6.com, Kupang - Gempa bumi Magnitudo 5,5 mengguncang Kabupaten Kupang pada Minggu malam (20/11/2022). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kupang, NTT, melaporkan akibat gempa tersebut satu dari dua rumah korban gempa dilaporkan ambruk rata dengan tanah.
"Sampai siang ini baru dua kepala keluarga (KK) yang melaporkan kerusakan rumah dampak dari gempa semalam," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Kupang, Frans Wewo, dikutip Antara, Senin (21/11/2022).
Baca Juga
Hal ini disampaikan berkaitan dengan dampak dari gempa bumi yang terjadi di wilayah sekitar Kabupaten Kupang, yang kekuatannya sampai dirasakan oleh warga di Kota Kupang.
Advertisement
Pihaknya masih terus menunggu perkembangan terbaru soal dampak dari bencana tersebut, karena pihaknya khawatir jumlah bangunan yang rusak parah akibat gempa tersebut akan lebih banyak.
"Jadi ada dua rumah yang rusak parah. Satu rumah ambruk rata tanah, dan satu rumah lagi pondasinya roboh, tetapi rawan untuk ditempati," ujar dia.
Sehingga dua KK yang sudah melapor itu kini masih mengungsi di rumah keluarga yang aman dari bencana tersebut.
BPBD mengimbau warga yang terkena dampak gempa Kupang, segera melaporkan kepada pemerintah desa, atau kecamatan sehingga bisa didata.
Â
Tidak Ada Korban Jiwa
Terkait korban jiwa, kata dia, sampai sejauh ini tidak ada. Karena saat kejadian rumah yang ambruk itu sedang tidak ditempati oleh pemiliknya.
Saat ini, petugas BPBD Kabupaten Kupang sedang berada di Kecamatan Amarasi Selatan untuk melakukan pendataan dan menyerahkan bantuan. Petugas juga akan mendata kerusakan lainnya yang ditimbulkan gempa.
Gempa Kupang dengan kekuatan 5,5 Magnitudo terletak pada koordinat 10,57 derajat lintang selatan dan 123,86 derajat bujur timur. Pusat gempa bumi berada pada 51 kilometer arah tenggara, Kota Kupang, dengan kedalaman 49 kilometer.
Di wilayah Kota Kupang warga berhamburan keluar rumah, walaupun guncangannya gempa hanya berkisar dari 3-4 detik.
Advertisement