Liputan6.com, Jakarta - Kualitas menjadi kunci mengambil hati konsumen. Hal ini pula yang dilakukan Muscle First, merek suplemen asli Indonesia.
Jurus yang dilancarkannya adalah berupaya mendapatkan sertifikasi Labdoor. Labdoor merupakan perusahaan medis swasta yang terdaftar di San Francisco, California, yang didirikan pada Mei 2012 oleh Neil Thanedar dan menguji suplemen fitness melalui laboratorium kimia dan memberikan skor kualitas suplemen, seperti susu protein dan lainnya.
Skor kualitas yang dinilai, meliputi akurasi klaim label, kemurnian produk, nilai gizi, keamanan bahan, dan proyeksi. Saat ini, salah satu varian Muscle First yang sedang melewati uji Labdoor adalah Pro Creatine. Sebelumnya, salah satu varian Muscle First telah mendapat sertifikasi Labdoor pada September 2022 adalah Pro Whey.
Advertisement
Menurut Chief Marketing Officer (CMO) sekaligus founder Muscle First, Clinton Augusto Kartawijaya, di Indonesia terdapat sertifikasi BPOM yang menjadi acuan kelayakan peredaran makanan atau obat-obatan. Sementara, Labdoor merupakan sertifikasi yang memiliki fungsi yang hampir sama, tetapi dalam skala internasional.
Baca Juga
"Kami ingin membuat customer lebih percaya dengan adanya sertifikasi internasional Labdoor ini," ujar pemilik akun Instagram @augstclint  ini dalam keterangan tertulisnya.
Gambaran sertifikasi Labdoor serupa dengan sertifikasi Good Manufacturing Practices (GMP) yang biasanya dilakukan oleh pabrik. Pabrik biasanya akan melakukan sertifikasi BPOM dan GMP.
Sebelum mengajukan sertifikasi uji Labdoor, ia juga sudah mempersiapkan berbagai hal, termasuk mempertahankan kualitas terbaiknya dengan rutin melakukan quality control setiap bulannya. Muscle First memastikan tidak ada perubahan pada isi, komposisi, dan rasa.
"Kami mempertahankan konsistensi produk dan melakukan percobaan rutin selama kurang lebih enam bulan sebelum mengajukan sertifikasi Labdoor," ucapnya.
Selain quality control, pihaknya juga tetap melakukan penjualan dan pemasaran seperti biasa. Adapun pengajuan sertifikasi Labdoor varian Pro Creatine telah dilakukan sejak Desember 2022.
Prosedur yang dilakukan pun cukup banyak, mulai dari administratif yang meliputi kelengkapan dokumen dan sertifikat hingga uji testing dari Labdoor. Uji testing Labdoor dilakukan dengan cara pengambilan sample secara acak, artinya Labdoor akan memesan produk yang akan disertifikasi secara langsung, dalam hal ini Pro Creatine dari Muscle First.
Proses tersebut juga memakan waktu cukup lama karena harus melalui pengiriman produk dari Indonesia ke luar negeri yang harus melewati bea cukai. Setelah sampai di Amerika, produk juga harus dilakukan testing terlebih dahulu karena BPOM tidak berlaku di sana.
Proses pengiriman kurang lebih memakan waktu sekitar dua minggu. Sementara untuk proses testing-nya membutuhkan waktu sekitar empat sampai delapan minggu.