Pemkab Natuna Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Longsor 6-12 Maret 2023

Pemkab Natuna, Kepri, Selasa (7/3/2023), menetapkan status tanggap darurat bencana lonsor selama 7 hari, mulai 6-12 Maret 2023.

oleh Ajang NurdinAhmad Apriyono diperbarui 07 Mar 2023, 10:00 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2023, 10:00 WIB
Longsor Natuna
Bupati Natuna Wan Siswandi memimpin rapat bersama pihak terkait usai kejadian longsor di Natuna. Pemkab Natuna, Kepri, Selasa (7/3/2023), menetapkan status tanggap darurat bencana lonsor selama 7 hari, mulai 6-12 Maret 2023. (Liputan6.com/ Dok BPBD Natuna)

 

Liputan6.com, Batam - Usai longsor parah yang menyebabkan 15 orang ditemukan meninggal dunia dan puluhan lainnya dilaporkan hilang, Pemkab Natuna, Kepri, Selasa (7/3/2023), menetapkan status tanggap darurat bencana longsor selama 7 hari, mulai 6-12 Maret 2023.

Tim Gabungan Tanggap Bencana Serasan dan Serasan Timur, melalui keterangan tertulisnya, Selasa (7/3/2023), menyebutkan korban meninggal tercatat 10 orang (6 sudah teridentifikasi dan 4 lainnya belum teridentifikasi), dinyatakan hilang sebanyak 47 orang, korban luka berat sebanyak satu orang, korban rawat jalan sebanyak tiga orang, korban kritis sebanyak empat orang.

Data pengungsi di PLBN Serasan sebanyak 219 orang, pengungsian Puskesmas sebanyak 215 orang, pengungsian Pelimpak dan Masjid Al Furqon sebanyak 500 orang, pengungsian di SMA Negeri 1 Serasan sebanyak 282 orang, sehingga jumlah pengungsi keseluruhan mencapai 1.216 orang.

Bangunan yang tertimbun sebanyak 27 unit (26 rumah dan 1 surau).

Kondisi di wilayah atau Pulau Serasan tersebut, masih kesulitan sinyal dan hanya ada di sekolah serta kantor desa yang masih bisa dioperasikan.

Saat ini tim SAR gabungan dan rombongan Bupati Natuna sedang berada di lokasi longsor.

Seeblumnya pada Senin siang (6/3/2023) terjadi longsor besar yang menimbun satu kampung di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan akibat longsoran Gunung Jemenang.

Longsor juga tidak hanya terjadi di daerah itu, di Desa Jermalik dan Desa Air Nusa, Kecamatan Serasan Timur, juga terjadi longsor. Tidak ada laporan korban jiwa di Serasan Timur, tetapi warga sekitar juga mengungsi ke balai desa setempat.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kronologi

Longsor yang melanda kawasan Serasan dan Serasan Timur, Kabupaten Natuna, Kepri, telah menelan belasan korban jiwa. Angka itu kemungkinan masih akan bertambah, mengingat masih ada sekitar 50-an orang yang dinyatakan hilang usai peristiwa tersebut.

Kabid Humas Polda Kepri Kombes Harry Goldenhardt menceritakan kronologi detik-detik terjadinya longsor di Natuna. Bermula dari hujan lebat yang mengguyur kawasan tersebut pada Minggu (5/3/2023), yang tidak berhenti sampai Senin (6/3/2023).

"Pada hari Minggu tanggal 5 Maret 2023. Sekira pukul 18.30 WIB mulai terjadi hujan lebat di daerah Desa Air Nusa Kecamatan Serasan Timur yang tak kunjung berhenti sampai pada hari Senin tanggal 06 Maret 2023," kata Harry.

Sekitar pukul 04.30 WIB, longsor pertama terjadi. Material menimbun rumah, kebun, dan sumber air warga.

Pada pukul 04.30 WIB, longsor pun terjadi. Harry menuturkan, longsor itu menimbun rumah, kebun, hingga sumber air minum warga.

"Sekira pukul 04.30 Wib di daerah Bukit rumah lekuk mengalami tanah longsor yang mengakibatkan rumah, kebun warga dan sumber air minum milik warga tidak berfungsi di sebabkan tertimbun oleh tanah longsor," lanjutnya.

Kepala desa hingga Bhabinkamtibmas Polsek Serasan pun langsung menuju lokasi tanah longsor. Mereka bergotong royong membersihkan sisa-sisa tanah longsor.

"Sekira pukul 06.30 WI Kepala Desa Aparatur Desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas Polsek Serasan serta masyarakat Kec. Serasan dan Serasan Timur langsung menuju TKP lokasi tempat kejadian tanah longsor melaksanakan gotong royong pembersihan sisa-sisa tanah longsor," katanya.

Sementara itu,  Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Riau Muhammad Hasbi mengatakan, menurut informasi yang didapatnya ada longsor susulan pada Senin pukul 13.00 WIB, lebih besar dari yang sebelumnya.

"Longsor yang terjadi pada siang itu kabarnya yang paling besar, lokasinya di Serasan Timur. Ada beberapa lokasi longsor, cuma kami masih belum bisa memastikan jumlahnya," ucapnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya