Sempat Viral Berseteru dengan Kemenkeu, Berikut Profil Bupati Meranti Muhammad Adil yang Ditangkap KPK

Liputan6.com, Bandung - Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Kamis (6/4/2023) malam. Melansir dari Antara Ketua Media KPK Ali Fikri pun telah membenarkan kabar tersebut.

"Betul, tadi malam tim KPK berhasil menangkap beberapa pihak yang melakukan korupsi di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau," ujarnya di Jakarta.

Pihaknya juga turut menjelaskan jika penangkapan ini tidak hanya menangkap Bupati Kepulauan Meranti saja namun juga sejumlah beberapa pihak. KPK juga saat ini tengah mengumpulkan sejumlah informasi serta bukti atas penangkapan tersebut.

"Beberapa pihak telah ditangkap, termasuk bupati," ujarnya.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini juga mengatakan sudah menangkap puluhan dari pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti. Adapun pihak yang terlibat dalam OTT ini nantinya akan dibawa ke Gedung Merah Putih KPK untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Sejauh ini sudah puluhan pejabat strategis di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti yang ditangkap KPK dan ada juga pihak swasta," ujar Ali.

Profil Bupati Meranti Muhammad Adil

Muhammad Adil lahir pada 18 April 1972. Dia menjabat menjadi Bupati di Kepulauan Meranti untuk periode 2021-2024. Ia merupakan politikus asal Riau yang sebelumnya sempat menjabat menjadi anggota DPRD Provinsi Riau selama dua periode.

Di antaranya adalah menjabat jadi anggota DPRD Provinsi Riau dari tahun 2014-2018 dan juga terpilih di periode 2019-2020. Setelah itu ia hanya menjabat setahun dan menjabat menjadi Bupati Kepulauan Meranti untuk periode 2021-2024.

Sebelum tertangkap, Muhammad Adil sempat membuat pernyataan yang viral dibicarakan publik ketika ia mengatakan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebagai iblis dan setan. Pernyataan tersebut ia lontarkan karena merasa kecewa dengan Kemenkeu terkait Dana Bagi Hasil (DBH) yang ia anggap tidak adil.