Liputan6.com, Medan Sebagai upaya memberikan rasa aman kepada masyarakat yang melaksanakan mudik Lebaran 2023, Operasi Ketupat Toba 2023 resmi digelar secara serentak di Sumatera Utara (Sumut).
Dimulainya Operasi Ketupat Toba 2023 ditandai dengan apel gelar pasukan di Lapangan Udara (Lanud) Soewondo, Kota Medan, dipimpin langsung Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi.
Turut hadir Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, Kasdam I Bukit Barisan, serta pejabat Forkopimda Sumut.
Advertisement
Baca Juga
Edy Rahmayadi mengatakan, gelar apel pasukan bentuk pengecekan akhir Operasi Ketupat Toba 2023 sebagai wujud nyata sinergitas stakeholder.
"Kerjas keras bersama tahun lalu berbuah apreasiasi. 73 persen masyarakat puas penanganan mudik Lebaran tahun lalu. Harus jadi pemicu semangat, sebab tahun ini Kemenhub perkirakan pergerakan masyakarat 123, 8 juta orang," ucapnya membacakan amanat Kapolri.
2.800 Pos Didirikan
Diungkapkan Edy Rahmayadi, sebanyak 2.800 pos lebih telah didirikan untuk mengamankan mudik Lebaran di wilayah Indonesia dalam memastikan keamanan masyarakat.
"Tahun ini ada kenaikan 45 persen. Polri bersama komitmen pengamanan arus mudik selama 14 hari mulai 18 April hingga 1 Mei 2023. Sebanyak 148 ribu lebih personel gabungan disiagakan pada Operasi Ketupat Toba," ungkapnya.
Mantan Pangkostrad itu menjelaskan, pelaksanaan Operasi Ketupat 2023 untuk mengoptimalkan pengendalian di 5 wilayah, termasuk Sumatera.
Ada Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang pengaturan jalan, pembatasan angkutan barang, contra flow dan one way selama masa arus dan balik mudik Lebaran 2023.
"Demi kelancaran mudik Lebaran, dioptimalkan langkah preventif. Letakkan rambu di wilayah rawan laka. Imbau pengemudi pastikan kesehatan, istirahat kalau lelah," ujarnya.
Advertisement
13.900 Personel Gabungan Siaga
Kapolda Sumut, Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak, yang memberikan keterangan usai apel gelar pasukan mengatakan, sebanyak 13.900 personel gabungan terdiri dari Polri, TNI, dan Pemkab, siaga dalam pengamanan perayaan Lebaran 2023.
"Itupun masih bisa ditambahkan dengan pasukan cadangan," katanya.
Menurut Panca, pihaknya juga telah mendirikan 209 pos yang terdiri dari 110 pos pengamanan (Pospam), 71 pos pelayanan (Posyan) dan 28 pos terpadu.
Masyarakat dapat menggunakan fasilitas atau pos pelayanan tersebut pada saat mudik Lebaran, baik di jalur jalan, terminal, pusat-pusat perbelanjaan dan tempat keramaian lainnya termasuk di bandara dan pelabuhan.
"Kita berharap 209 pos ini dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat yang hendak mudik Lebaran. Dan masyarakat dapat menggunakkan pos pelayanan ini," tandasnya.