Liputan6.com, Pekanbaru - Rapat Pimpinan Nasional I Pemuda Katolik Tahun 2023 digelar di Pekanbaru, Provinsi Riau, dari tanggal 19 hingga 21 Mei 2023. Rapimnas ini dihadiri oleh seluruh Pengurus Pusat Pemuda Katolik, utusan Komisariat Daerah yang solid hadir secara keseluruhan, tercatat 32 Komda defenitif dan 4 Komda Karateker menghadiri agenda Pemuda Katolik berskala nasional ini.
Rapimnas I Pemuda Katolik kali ini mengusung tema Kader Pemuda Katolik Tangguh untuk Indonesia Maju, dengan sub tema Strategi dan Tantangan Konsolidasi Kebangsaan di Era Digital Menghadapi Tahun Politik demi Keberlanjutan Pembangunan untuk Indonesia Maju.
Ketua Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Stefanus Asat Gusma mengapresiasi soliditas pada Rapimnas I 2023.
Advertisement
"Ini sejarah. Bahwa soliditas kehadiran kader Pemuda Katolik dalam Rapimnas I ini, semakin memperkokoh rencana konsolidasi Nasional Pemuda Katolik dalam menghadapi tantangan zaman, terutama dalam waktu dekat yakni perhelatan pesta demokrasi di Indonesia," tegas Gusma.
Dihadapan Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhadjir Effendy, Gusma memaparkan program-program visioner Pemuda Katolik yang selama ini menjadi program prioritas. Pemuda Katolik juga telah menetapkan isu besar yang ditetapkan sebagai fokus organisasi.
"Sesuai dengan arahan Kardinal, isu-isu strategis yang mendapat perhatian penuh Pemuda Katolik periode ini, antara lain isu Lingkungan Hidup dengan mendirikan program Bank Sampah Petra, isu stunting yang dikongkritkan dengan Kerjasama kolaboratif dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), serta isu Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang juga wujud nyata dengan membangun kemitraan dengan BP2MI," kata Gusma.
Kemudian untuk paradigma baru dengan semangat "Reborn and Grow Further", Pemuda Katolik juga menggenjot kemandirian kader melalui pembangunan unit bisnis di setiap Komda.
Â
Sementara, Muhadjir mengapresiasi gerakan yang dilakukan Pemuda Katolik sejauh ini.
"Terimakasih sudah turut serta menangani dua masalah superprioritas pemerintah saat ini, stunting dan kemiskinan ekstrem. Adapun kami membawahi tujuh kementerian, diantaranya Kemedikbudristek, Kemenag, Kemenepora, Kemendesa ,Kemensos, Kementerian Perempuan, Kementerian Kesehatan dan beberapa lembaga pemerintahan," ujarnya.
Ke depan, Muhadjir mengatakan Kemenko PMK siap berkolaborasi dengan Pemuda Katolik untuk menuntaskan persoalan ini.
Baca Juga