Unik, Merek Vape Lokal Ini Tonjolkan Ciri Khas Daerah Pasuruan

Rokok elektrik alias vape bermerek Vapetize menonjolkan ciri khas daerah Pasuruan, Jawa Timur.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Mei 2023, 12:39 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2023, 09:31 WIB
Vape Rokok Elektrik
Pecinta Vape atau rokok elektrik sedang mencoba keunggulan alat dan rasa liquid di stand Vape Fair 2016 di Ecovention Hall Ancol, Jakarta, Minggu (27/11). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Tren penggunaan vape di kalangan anak muda terus mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Vape telah menjadi pilihan alternatif populer bagi mereka yang ingin menghindari rokok konvensional. Banyak anak muda tertarik pada vape karena dianggap lebih trendi, praktis, dan memiliki berbagai rasa yang menarik.

Peningkatan penggunaan vape ini menciptakan peluang usaha baru yang sangat menggiurkan. Banyak entrepreneur dan pengusaha muda melihat potensi pasar yang besar dan terus berkembang di sektor industri vape. Berbagai jenis usaha terkait vape pun muncul baik di kota besar maupun di pelosok daerah.

Salah seorang pengusaha muda asal Pasuruan, Jawa Timur, Achmad Faisal Yanuar, misalnya. Ia memanfaatkan momentum boomingnya penggunaan vape di daerahnya dengan membuat brand vape sendiri. Pria kelahiran 31 Januari 1995 itu merintis brand yang ia namakan Vapertize sejak tiga tahun lalu.

"Awalnya sejak pandemi, saya bosan dengan rutinitas kerja.  Kemudian tercetus  membuka usaha Vapertize sebagai solusi permasalahan banyak pengguna vape yang mengeluhkan kurangnya daya saing, pelayanan dan produk yang bagus di Bangil," papar Faisal.

Dengan modal awal sekitar Rp 200 juta, alumni Teknik Informatika ITS  itu memberanikan diri membuat brand vape sendiri pada 14 Mei 2020. Dari awalnya hanya satu cabang, kini usaha pria yang akrab disapa Ical itu sudah berkembang dengan memiliki 2 cabang di Bangil dan Pandaan dengan jumlah karyawan 11 orang. 

"Saat ini sudah mempunyai aset sebanyak kurang lebih Rp 400juta dengan omzet per bulan di atas Rp100 juta," paparnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Vapertize
Merek vape lokal asal Pasuruan, Jawa Timur, Vapertize. (Liputan6/ist)

Logo Brand Bertema Safari

Guna mengembangkan usahanya, Ical mengaku tak memiliki resep atau rahasia khusus. Ia hanya  berupaya untuk tetap konsisten dan berfokus kepada kebutuhan pelanggan. Namun dari sisi brand, ia berupaya menonjolkan keunikan Pasuruan dengan mengusung tema Safari pada lokasi usaha dan seragam karyawan.

"Konsep Vapertize mengusung tema Safari yang tergambar dari logo brand. Tema ini diambil karena di Kabupaten Pasuruan terdapat destinasi wisata Taman Safari Indonesia II.  Kami juga mengadopsi tema ini untuk seragam yang digunakan dan desain lokasi usaha agar berbeda dengan yang lain," papar pria yang pernah menjadi Duta Pariwisata Pasuruan Tahun 2012.

Ical berharap, usaha dan merek yang tengah dirintisnya akan terus berkembang dan dikenal luas. Selain hanya menjual produk legal dan berpita cukai, usaha Ical juga sudah tergabung dalam Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI).

"Harapannya ingin menjadi brand yang mempunyai identitas tersendiri dan turut berkontribusi memajukan industri UMKM. Targetnya adalah memiliki banyak cabang sehingga dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja," tandasnya.

Guna berinteraksi dengan pelanggan di dunia maya, Ical juga sudah menyediakan akun media sosial khusus untuk bisninya, yakni dengan nama @Vapertize di Instagram, Facebook dan Youtube, serta @vapertize.id di platform TikTok.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya