Dicomot Video Promosi Pariwisata Filipina, Ini Keindahan Sawah Berundak ala Ubud Bali

Video promosi wisata Filipina tengah jadi perbincangan hangat karena ketahuan comot materi dari beberapa negara, termasuk Indonesia. Hal

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 04 Jul 2023, 10:11 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2023, 10:11 WIB
Rice Terrace di Ubud
Rice Terrace di Ubud

Liputan6.com, bali - Video promosi wisata Filipina tengah jadi perbincangan hangat karena ketahuan comot materi dari beberapa negara, termasuk Indonesia. Hal ini terungkap ketika pembuat video yang promosi negara tersebut menyebut mereka telah menggunakan stock shot dari negara lain.

Agen periklanan DDB Filipina meminta maaf atas gambar yang "sangat tidak pantas", termasuk sawah terasering di Indonesia dan bukit pasir di Brasil. Di tengah riuh kabar itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Menparekraf Sandiaga Uno menyebut bahwa ia sempat melihat video tersebut ketika menghadiri UNWTO congress di Kamboja dua pekan lalu.

"Filipina mengundang kita semua untuk launching Philippine evening dinner karena tahun depan di Cebu akan diselenggarakan UNWTO congress berikutnya, saya ditampilkan video itu yang sekarang ini banyak menjadi perbincangan, dan memang karena gambarnya sama-sama," kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam "The Weekly Brief with Sandi Uno" yang digelar hybrid pada Senin (3/7/2023).

"Saya dalam hati merasa 'Ini kok kayak di Indonesia ya', tapi mungkin ini karena kita sama-sama negara kepulauan, saya berhusnudzon saja memang mungkin sama."

Ia menyakini bahwa hal tersebut bukan kesalahan dari pemerintah Filipina. "Ini murni keteledoran karena 'To err is human', manusia itu tempatnya salah," jelasnya.

"Jadi, kita nggak usah terlalu emosi dan segala macam, kesalahan itu biasa dan tentunya kita yang memiliki sumber daya itu, justru harus membuka pintu maaf dan memberikan pengertian bahwa dalam konsep pariwisata ini kebersamaan," terang Menparekraf Sandiaga Uno.

Seorang blogger populer Filipina, Sass Rogando Sasot, mengunggah di Facebook bahwa beberapa gambar dalam video kampanye tersebut berasal dari negara lain. Analisis oleh tim Pemeriksa Fakta AFP memastikan bahwa video tersebut menunjukkan tempat-tempat bukan hanya di Indonesia, tapi juga di Brasil, Swiss, dan Uni Emirat Arab.

Beberapa gambar yang digunakan dalam video promosi dapat ditemukan di situs web penyedia rekaman stok. Contohnya, cuplikan sawah ada di perusahaan fotografi Pond5, yang mengidentifikasi lokasinya sebagai Ubud di Bali, Indonesia.

Sawah di Ubud Bali Memang Indah

Tegalalang Rice Terrace di Ubud, Bali
Tegalalang Rice Terrace di Ubud, Bali. (dok.Instagram @bali_beachclub/https://www.instagram.com/p/B6mqt1LFT4W/Henry)

 

Terlepas sengaja atau tidak, tentu bukan tanpa alasan pembuat video promosi pariwisata Filipina menyomot gambar persawahan Ubud. Mengingat kawasan persawahan ubud dengan sistem subaknya sangat terkenal keindahannya hingga penjuru dunia. Keasrian pemandangan alamnya sungguh memanjakan mata. Hamparan sawah terasering Tegalalang yang populer dengan nama Tegalalang Rice Terrace memang sangat instagramable, karena bentuknya yang disusun mengikuti sistem irigasi tradisional Bali yang dikenal dengan nama Subak.

Dalam tradisi Bali, Subak merupakan organisasi kemasyarakatan yang khusus mengatur sistem pengairan sawah (irigasi) yang digunakan dalam bercocok tanam padi di Bali. Subak pada umumnya memiliki pura yang dinamakan Pura Uluncarik atau Pura Bedugul, yang khusus dibangun oleh para pemilik lahan dan petani. Pura tersebut diperuntukkan bagi Dewi Sri, yaitu dewi kemakmuran dan kesuburan menurut kepercayaan masyarakat Bali. Sistem irigasi ini diatur oleh seorang pemuka adat (Pekaseh) yang juga adalah seorang petani di Bali.

Sistem subak telah menjadi salah satu ciri khas dari masyarakat Bali. Sistem pengairan ini berkembang dalam pengaruh nilai-nilai ajaran agama Hindu yang kuat dan membentuk suatu kearifan lokal, yang membuat masyarakat petani di Bali dapat serasi dengan alam untuk memperoleh hasil panen yang optimal.

Menghirup udara segar langsung dari wilayah persawahan hijau di Sawah Terasering Tegalalang ini cocok jadi penyegar diri dari padatnya aktivitas sehari-hari. Bagi wisatawan yang mendambakan ketenangan suasana, persawahan Ubud menjadi pilihan yang tepat. Tak heran jika UNESCO telah menetapkan keindahan sistem irigasi subak Tegalalang sebagai UNESCO World Heritage List. 

Cara Menuju dan Atraksi Wisata

Sawah Berundak di Tegalalang Ubud Tersohor hingga Mancanegara
Sawah berundak di Tegalalang, Ubud, Bali. (Liputan6.com/Dewi Divianta)

Tegalalang merupakan sebuah kecamatan yang menjadi bagian dari Kabupaten Gianyar dan berjarak kurang lebih 8 km dari Ubud. Untuk sampai ke lokasi sawah Tegalalang, wisatawan bisa menggunakan kendaraan selama sekitar 15-20 menit dari pusat Kota Ubud. Jalan menggunakan sepeda juga sangat direkomendasikan karena suasananya yang masih sangat asri dan sejuk.

Bukanya hanya melihat sawah berundak-undah, banyak aktivitas wisata seru yang bisa dilakukan saat berada di sawah Tegalalang. Misal main ayunan Aloha Ubud Swing dan Lotus Ubud Swing dan yang sudah tersertifikasi keamanannya. Wisatawan juga bisa berkunjung ke agrowisata Bali Pulina, yang merupakan perkebunan kopi penghasil kopi luwak terbaik di Bali. Bagi penggemar kopi, di tempat ini Anda bisa menyaksikan proses pembuatan kopi luwak dan langsung menikmatinya di tempat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya