Liputan6.com, Jakarta Musim bediding merupakan perubahan suhu yang mencolok. Khususnya awal musim kemarau atau kondisi dengan suhu lingkungan terasa lebih dingin dibandingkan normalnya.Â
Fenomena ini terjadi karena wilayah Australia mengalami musim dingin bergerak menuju Indonesia atau monsoon dingin Australia. Selain itu, tutupan awan cenderung sedikit sehingga udara panas tidak dipantulkan kembali ke bumi.Â
Suhu drop sampai di bawah 10 derajat Celsius. Bahkan, sampai memunculkan embun seperti butiran es khususnya di daerah pegunungan.Â
Advertisement
Baca Juga
Selama periode ini, sistem kekebalan tubuh menjadi rentan, meningkatkan risiko infeksi dan penyakit. Oleh karena itu, penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan guna menjaga kesehatan Anda selama musim bediding.
Penyakit yang sering kambuh saat udara dingin seperti asma, alergi pilek, sinusitis, dan alergi kulit karena udara dingin. Musim bediding dapat menyebabkan kulit menjadi kering.
Kemudian kulit telapak kaki pecah-pecah, timbul pecah-pecah pada bibir, atau bahkan memicu mimisan.Â
Beberapa tips yang dapat membantu Anda tetap sehat dan menghindari sakit selama perubahan musim.Â
Cukupi Kebutuhan Nutrisi
Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi adalah langkah pertama dalam menjaga sistem kekebalan tubuh Anda tetap kuat. Pastikan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin dan mineral, terutama vitamin C dan D, serta zinc, yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh.Â
Jaga pola makan yang seimbang dengan banyak mengonsumsi buah, sayuran, biji-bijian, dan protein nabati atau hewani.
Tingkatkan Konsumsi Air Putih
Minumlah banyak air putih untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Air membantu membersihkan racun dari tubuh dan mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh.Â
Hindari minuman manis atau beralkohol, karena dapat menyebabkan dehidrasi dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Tips Sehat
Cuci Tangan Secara Rutin
Infeksi sering kali menyebar melalui sentuhan dengan permukaan yang terkontaminasi. Cuci tangan Anda dengan sabun dan air secara rutin.Â
Terutama setelah berada di tempat umum, sebelum makan, atau setelah bersin atau batuk. Hal ini dapat membantu mencegah penyebaran kuman dan virus.
Tetap Hangat dan Kering
Musim bediding seringkali datang dengan suhu yang lebih rendah dan kelembapan yang tinggi. Pastikan Anda tetap hangat dan kering dengan berpakaian sesuai.Â
Gunakan pakaian hangat dan berlapis-lapis untuk menjaga tubuh tetap hangat. Hindari pakaian yang basah, karena dapat menyebabkan tubuh kehilangan panas lebih cepat.
Perbanyak Istirahat dan Tidur
Istirahat yang cukup dan tidur yang berkualitas sangat penting untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh. Selama musim bediding, tubuh cenderung lebih rentan terhadap penyakit, sehingga perbanyak waktu istirahat dan pastikan Anda tidur cukup setiap malamnya.
Jaga Kebersihan Lingkungan
Pastikan lingkungan di sekitar Anda tetap bersih dan terjaga kebersihannya. Bersihkan permukaan, benda, dan peralatan yang sering disentuh dengan disinfektan untuk mengurangi risiko penyebaran virus dan bakteri.
Hindari Perubahan Suhu Ekstrim
Hindari paparan perubahan suhu yang drastis. Jika Anda sedang berkeringat karena aktivitas fisik, jangan langsung terkena angin atau suhu yang sangat rendah.
Karena dapat menurunkan suhu tubuh dengan cepat dan meningkatkan risiko sakit.
Musim bediding adalah waktu yang menantang bagi kesehatan tubuh, tetapi dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, Anda dapat tetap sehat dan terhindar dari penyakit.Â
Cukupi nutrisi, jaga kebersihan, dan tetap hangat serta terhidrasi adalah beberapa kunci penting dalam menjaga kesehatan selama periode perubahan cuaca ini. Selalu perhatikan kesehatan Anda, dan jika Anda merasa gejala sakit yang tidak kunjung membaik, segera konsultasikan dengan profesional medis.
Penulis: Belvana Fasya Saad
Advertisement