Liputan6.com, Gorontalo - Aksi sejumlah penerjun paralayang di Kabupaten Bone Bolango (Bonebol) berhasil memukau para peserta upacara. Aksi paralayang itu dilakukan oleh 5 orang atlit orang usai pelaksanaan upacara bendera, (17/08/2023) pagi.
Para penerjun memulai aksinya dari sebuah bukit yang sudah memang menjadi lokasi wisata. Namanya bukit arang yang memiliki ketinggian kurang lebih 400 meter dari permukaan laut (MDPL).
Advertisement
Baca Juga
Bukit kecil itu, berada di Desa Lonuo, Kecamatan Tilongkabila, Bonebol. Bahkan, wisata bukit arang tersebut, sudah dinobatkan menjadi aset desa wisata oleh Kemenparekraf 2022 lalu.
Para penerjun melakukan atraksi di angkasa dengan membawa membawa merah putih. Bendera besar itu dikibarkan saat berada di angkasa.
Riuh suara peserta upacara antusias bersorak gembira saat menyaksikan aksi para penerjun tersebut. Mereka merasa, meskipun paralayang itu baru di Bonebol, para penerjun terlihat sangat profesional, temasuk kepala Dinas Pemuda dan olahraga juga ikut terbang.
Aksi paralayang itu, berakhir di Stadion Bonebol yang menjadi lokasi upacara bendera. Aksi itu disaksikan langsung oleh ratusan orang, mulai dari pejabat hingga para siswa yang hadir dari beberapa sekolah di Bonebol.
"Sangat kagum dengan para penerjun. Mungkin ini pertama kali atraksi udara saat momentum HUT RI di Bone Bolango," kata Rendy Daud, salah satu siswa kepada Liputan6.com.
Menurut Rendy, jika dirinya ingin sekali menjadi penerjun paralayang itu. Selain disaksikan banyak orang, paralayang juga merupakan sarana olahraga ekstrim yang peminatnya sangat sedikit.
"Saya yakin, penerjun paralayang sangat sedikit. Kalau saya pribadi, mau jadi penerjun di momen seperti ini, karena bisa dilihat banyak orang," katanya.
Sementara Bupati Bone Bolango Hamim Pou mengatakan bahwa, lokasi bukit memang terhubung langsung dengan Stadion Bonebol. Stadion tersebut akan menjadi titik awal untuk penerjunan Paralayang yang begitu ekstrim.
"Tidak hanya pusat olahraga dan upacara, stadion Bonebol juga akan menjadi pusat pengembangan olahraga, UMKM Seni dan Budaya," kata Hamim.
"Sementara di Bukit Arang sendiri, kita bisa menikmati alam saat kamping dan aktivitas di alam terbuka," ia menandaskan.