Liputan6.com, Solo - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berpenampilan nyentrik saat mengikuti pawai pembangunan Peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI di Solo, Jumat (18/8/2023). Putra sulung Presiden Jokowi itu memakai baju seragam juru parkir (jukir) di Kota Solo.
Baju seragam jukir yang dipakai Gibran Rakabuming Raka cukup mencolok karena baju jukir itu lebih dominan berwarna biru muda dengan kombinasi warna biru tua. Tulisan 'Petugas Parkir' terpampang jelas di bagian belakan baju itu. Sedangkan name tag di bagian depan tertulis nama sang wali kota 'Mas Gibran'.
Advertisement
Baca Juga
Seperti halnya jukir asli yang bertugas memarkirkan motor maupun mobil di Solo, Gibran membiarkan kancing baju seragam jukirnya itu terbuka. Sedangkan di balik seraga jukir itu, ia memakai kaus lengan pendek berwarna hitam yang dipadu dengan celana panjang berwarna hitam.
Berbeda dengan Gibran, putrnya sulungnya Jan Ethes Srinarendra malah mengenakan pakaian seragam militer TNI AD. Cucu pertama Presiden Jokowi itu terlihat gagah dengan penampilan ala militer. Bahkan di bagian depan seragam militer itu tertera namanya 'Jan Ethes'. Selama pawai, bocah militer itu selalu didampingi jukir anyar Kota Solo.
Dalam pawai tersebut, Gibran dan Ethes menaiki mobil rantis TNI AD yang dilengkapi dengan senapan mesin. Selain mereka, yang duduk di atas mobil tersebut yakni Ketua DPRD Solo Budi Prasetyo, Danrem 074 Warastratama Kolonel Inf Ali Achwan dan Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi.
Simak Video Pilihan Ini:
Jukir Gibran Bikin Kaget Warga
Selama pawai pembangunan berlangsung, Jan Ethes terlihat berdiri sambil memegang senapan mesin. Sedangan si tukang parkir anyaran Gibran terlihat duduk di pinggi bagian belakang mobil dengan santai. Warga yang menonton pawai tersebut kaget ketika melihat Gibran memakai seragam jukir. Sang wali kota hanya tersenyum melihat respon warga.
Setibanya di kawasan Ngarsopuro, Gibran dan Ethes turun. Selanjutnya mereka naik ke atas panggung kehormatan untuk melihat pawai pembangunan yang melintasi Jalan Slamet Riyadi Solo hingga Balai Kota Solo. Dalam kesempatan itu, Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa duduk di samping Gibran. Ia memaka pakaian jas ala Bung Karno lengkap dengan tongkat komando.
Saat ditanya terkait seragam jukir yang dipakai saat karnaval, Gibran dengan santai menjawab tidak ada pesan khusus yang ingin disampaikan dengan memakai seragam jukir itu.
"Ya nggak ada pesan apa-apa. Untuk meramaikan pawai saja," kata dia saat turun dari panggung kehormatan.
Ia pun mengungkapkan parkir di Solo menjadi salah satu penyumbang retrisbusi terbanyak di Kota Bengawan. Dengan alasan itu, ia pun memilih baju seragam jukir untuk dipakai dalam pawai ini.
"Ya nggak apa-apa. Penyumbang retribusi saja. Nggak ada maksud apa-apa," jelasnya.
Advertisement