Liputan6.com, Pontianak - Pembubaran demo buruh PT Duta Palma Grup (DPG) di Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalbar, berujung bentrok. Kapolda Kalimantan Barat Irjen Pol Pipit Rismanto, mengklarifikasi penanganan pembubaran demo buruh tersebut.
"Memang benar Polres Bengkayang mengendalikan aksi unjuk rasa PT Duta Palma Grup dan terjadi bentrok tapi kami telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki kejadian tersebut yang terdiri dari unsur pengawasan (APIP) yaitu dari Irwasda dan Propam," kata Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto di Pontianak, Minggu.
Ia mengatakan tentang video penanganan unjuk rasa oleh Polres Bengkayang yang beredar luas, Pipit juga menegaskan bahwa video yang tersebar di berbagai platform media sosial itu dapat disikapi dengan bijak dan tidak langsung menyalahkan salah satu pihak.
Advertisement
"Karena potongan-potongan video yang beredar saat ini tidak dapat menjelaskan secara runut kejadian sebenarnya. Jadi harus benar-benar ditelaah dan jangan asal mengambil kesimpulan," tuturnya.
Diketahui, aksi demonstrasi karyawan PT Duta Palma Grup berawal dari mogok kerja yang sudah berlangsung sejak dua pekan lalu. Karyawan mengajukan sembilan tuntutan kepada perusahaan terkait hak normatif para buruh perkebunan mulai dari tuntutan upah sesuai UMK, upah lembur hingga pesangon bagi pensiunan.
Mereka juga menuntut pihak perusahaan untuk menyediakan bis angkutan anak sekolah dan air bersih. Persoalan ini sendiri sudah masuk penanganan Disnakertrans Sambas dan Bengkayang dan telah dilakukan sejumlah mediasi namun belum menemukan titik temu.
Terkait hal tersebut, persoalan ini akan dibawa ke tingkat provinsi sebagai solusinya agar bisa cepat diselesaikan dan mendapat jalan tengah bagi kedua belah pihak yang bersengketa.
"Sedangkan pada cuplikan-cuplikan video yang beredar saat ini, tolong jangan dijadikan sebagai dasar untuk memvonis siapa yang salah dan siapa yang benar, sebab saya yakin bahwa pasti semua pihak berharap bahwa permasalahan yang menjadi akar persoalan saat ini bisa diselesaikan dengan cara yang baik dan damai," katanya.
Diminta Percaya Polisi
Pipit mengharapkan agar masyarakat bisa mempercayakan penanganan permasalahan tersebut kepada pihak kepolisian. Dirinya berjanji akan membawa permasalahan tersebut ke tingkat Provinsi untuk segera dicari solusinya.
"Apalagi menyangkut kesejahteraan masyarakat dalam hal ini karyawan, InsyaaAllah segera kami selesaikan dengan baik karena saya yakin masyarakat Kalimantan barat ingin semua persoalan dapat diselesaikan secara damai dan kembali kondusif. Namun tolong mari kita sama-sama menahan diri dan tidak terprovokasi dengan informasi-informasi yang belum ada kejelasannya, yang saat ini beredar di media-media sosial," kata Pipit.
Advertisement