Liputan6.com, Jakarta - Premier League dipandang sebagai salah satu kompetisi sepak bola liga paling kompetitif dan menghibur di dunia. Hal itu lantaran ajang Liga Inggris kerap menyuguhkan kejutan, drama, hingga kekacauan serta intrik antarklub-klub partisipan pada setiap musimnya.
Sayangnya meski dikenal dengan tingginya level persaingan, cuma ada tujuh klub yang berhasil memenangkan Premier League sejak kompetisi dengan konsep ini pertama kali diperkenalkan pada 1992 silam.
Advertisement
Baca Juga
Ketujuh klub itu termasuk Manchester United, yang musim ini terlempar ke peringkat 13 klasemen; Manchester City; Chelsea; Liverpool; Arsenal; Blackburn Rovers; serta Leicester City.
Advertisement
Menariknya nama kedua terakhir saat ini sudah tidak menghuni Premier League. Blackburn terakhir kali memanaskan persaingan kasta tertinggi Inggris lebih dari satu dekade silam lantaran terdegradasi sejak 2012.
Berkebalikan dengan Blackburn, ada sejumlah tim besar Inggris yang hingga kini mampu bertahan di Premier League, tetapi belum sekali pun berhasil memenangkan gelar kompetisi sepanjang sejarah. Siapa saja mereka? Simak ulasan lengkapnya pada halaman berikut ini.
1. Tottenham Hotspur
Dilansir dari GiveMeSport Tottenham Hotspur pertama kali berdiri pada 1882. Sayangnya meski ada sejak lama dan pernah diperkuat pemain-pemain moncer papan atas seperti Harry Kane, Spurs belum sekali pun berhasil memenangkan gelar Liga Inggris.
Malahan, trofi terakhir yang mereka angkat adalah Piala Carlington pada 2008. The Lilywhites sering kali mampu memanaskan persaingan, tetapi tersandung di saat-saat terakhir.
GiveMeSport mencatat pencapaian terbaik Tottenham Hotspur di Liga Inggris adalah finis kedua pada musim 2016/2017 dengan perolehan 86 poin atau berselisih 7 angka dari Chelsea yang ketika itu keluar sebagai juara.
Kini, Tottenham Hotspur sudah tak diperkuat Kane yang memutuskan pindah ke raksasa Bundesliga Bayern Munchen sejak musim panas 2023, dan tengah kesulitan lantaran perperosok ke peringkat 14 klasemen sementara 2024/2025.
Advertisement
2. Newcastle United
Newcastle United mulai meraskan momen kebangkitan sejak dibeli oleh konsorsium Arab Saudi, Public Investment Fund (PIF) pada 2021.
Mereka kini sedang meramaikan persaingan papan atas klasemen dengan menduduki peringkat 6 Liga Inggris 2024/2025 dan berselisih cuma satu poin dari sang juara musim lalu Manchester City yang menghuni urutan 5.
Bukan cuma sekarang, Newcastle sebenarnya juga pernah jadi klub yang diperhitungkan di masa lalu, khususnya era 1990-an. GiveMeSport mencatat The Magpies finis sebagai peringkat 2 klasemen secara berturut-turut pada musim 1995/1996 dan 1996/1997.
Sayangnya, pencapaian terbaik mereka berhenti sampai di situ. Newcastle belum pernah mengangkat trofi Liga Inggris, dengan pencapaian terbaik mereka pada era 2000-an ialah finis sebagai peringkat 3 musim 2002/2003.
3. Everton
Melansir GiveMeSport, Everton musim lalu sempat berjuang melawan pengurangan poin serta ancaman degradasi. Beruntung, mereka ereka berhasil mempertahankan diri di kompetisi Premier League setelah finis 3 setrip di atas zona degradasi dan hingga kini masih menghuni peringkat 15 klasemen musim 2024/2025.
Terlepas dari performanya yang tak terlalu menggigit di era sekarang, Everton sejatinya pernah jadi salah satu klub reguler di Eropa. Markasnya di Goodison Park bahkan dianggap sebagai salah satu tempat yang paling ditakuti untuk dikunjungi lawan.
Pada musim 2004/2005, Everton berhasil lolos ke Liga Champions setelah finis di urutan keempat dengan perolehan 41 poin. Legenda klub Tim Cahill kala itu menjadi pencetak gol terbanyak mereka dengan torehan 11 gol.
Everton masih sering finis di tujuh posisi teratas klasemen hingga 2014. Sayangnya setelah itu, inkonsistensi performa mereka terus berlanjut. Akibatnya, Everton jadi salah satu klub yang belum sekali pun mengangkat gelar Premier League sepanjang partisipasi mereka hingga kini.
Advertisement
4. Aston Villa
Layaknya tim-tim sebelumnya, Aston Villa juga pernah adi raksasa yang diperhitungkan pada era 1990-an. Pertandingan di Villa Park kala itu dianggap selalu berhasil menyuguhkan atmosfer intens.
Pencapaian terbaik ditorehkan Aston Villa saat musim 1992/1993 dengan finis sebagai peringkat 2 klasemen di belakang Manchester United.
Setelahnya Villa kembali tampil cukup baik dan mampu menyelesaikan kompetisi di urutan 4 dan 5 secara berturut-turut pada musim 1995/1996 serta 1996/1997. Sayangnya, mereka berujung tak sekali pun berhasil merengkuh trofi Premier League hingga kini.
Memasuki kampanye 2023/2024, Aston Villa bangkit lagi di bawah asuhan Unai Emery dengan mengunci tiket Champions League setelah menyandang status empat besar. Musim ini, The Villa masih meramaikan persaingan top ten dengan bertengger di peringkat 9 klasemen sementara Liga Inggris.
