Liputan6.com, Solo - Korban tabrak lari di Jalan Yos Sudarso, Solo, Sumarno (52) akhirnya meninggal dunia meski telah mendapatkan perawatan intensif di RSUD dr Moewari, Solo, Kamis (7/9/2023). Hingga kini sosok pengemudi mobil yang menabrak penjual angkringan itu masih misterius.
Seperti diketahui insiden tabrak lari itu terjadi di Jalan Yos Sudarso, Sereangan, Solo pada Minggu (3/9/2023). Saat itu Sumarno yang mengendarai sepeda motor ditabrak mobil SUV berwarna putih dari belakang. Usai menabrak, mobil itu langsung tancap gas untuk melarikan diri.
Baca Juga
Anak dari korban tabrak lari, Argo mengatakan ayahnya meninggal dunia pada Kamis malam (7/9/2023) sekitar pukulr 23.10 WIB di RSUD dr Moewardi, Solo. Korban menghembuskan nafas terakhirnya setelah dirawat secara intensif di rumah sakit tersebut usai terjadinya insiden tabrak lari.
Advertisement
“Empat hari dirawat di rumah sakit dan meninggal pada Kamis malam,” kata dia, Jumat (8/9/2023).
Menurut Argo, usai insiden tabrak lari yang menimpak ayahnya, pihak keluarga mendatangi kantor kepolisian untuk melaporkan kejadian tersebut. Ia pun berharap kepolisian bisa mengungkap pelaku kasus tabrak lari yang hingga saat ini masih misterius.
“Semoga (pelaku) secepatnya ditangkap. Saya percaya polisi sudah berupaya, tapi kami berharap semoga secepatnya ada kejelasan,” ujar dia.
Simak Video Pilihan Ini:
Cek Rekaman CCTV
Argo mengungkapkan pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian ayahnya. Meski demikian, pihak keluarga masih menunggu itikad baik dari pelaku tabrak lari yang menyebabkan ayahnya meninggal dunia.
“Ibu saya sudah ikhlas, namanya juga musibah siapa yang mau? Kami pingin dari pelaku ada itikad baik untuk bertanggung jawab,” harapnya.
Terpisah, Kanit Gakkum Satlantas Polresta Solo, Iptu Suharto mengatakan kepolisian terus melakukan proses penyelidikan terkait kasus tabrak lari yang menimpa Sumarno yang sehari-hari sebagai penjual angkringan.
Ia juga memastikan jajarannya telah memeriksa sejumlah CCTV yang tersebar di beberapa ruas jalan di Kota Solo untuk mencari keberadaan mobil SUV warna putih yang diduga menabrak korban. Tak hanya itu, sejumlah saksi di sekitar lokasi tabrak lari juga sudah dimintai keterangan.
“Dari keterangan aksi, hanya mengatakan mobil warna putih. Tapi dari rekaman CCTV itu mobil Pajero. Kami masih lidik dan masih mencari informasi yang mengetahui kejadian itu. Termasuk Dishub Sukoharjo, kami minta rekaman CCTV tapi tidak kelihatan (plat nomor),” kata dia saat dihubungi wartawan.
Jenazah pedagang angkringan yang menjadikorban tabrak lari itu selanjutnya dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Danyung. Isak tangis keluarga mengirisi prosesi upacara pelepasan jenazah menuju ke tempat peristirahatannya terakhir pada Jumat (8/9/2023).
Advertisement