Urai Kepadatan Lalu Lintas, Pemukiman di Tangerang ini Terapkan Teknologi Modern

Guna mengurai kepadatan lalu lintas dan kenyamanan beraktivitas, kawasan Summarecon di Kabupaten Tangerang mengembangkan kawasan berbasis teknologi, ekonomi hingga sarana dan fasilitas dengan taraf internasional.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 03 Okt 2023, 21:00 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2023, 21:00 WIB
Pemukiman di Tangerang ini Terapkan Teknologi dan Ramah Lingkungan
Kawasan pemukiman Summarecon di Kabupaten Tangerang.

Liputan6.com, Tangerang - Guna mengurai kepadatan lalu lintas dan kenyamanan beraktifitas, kawasan Summarecon di Kabupaten Tangerang kembangkan kawasan berbasis teknologi, ekonomi hingga sarana dan fasilitas dengan kualitas bertaraf internasional.

Pengembang yang sudah ada pada 1993 itu, dalam waktu dekat akan merampungkan program penyambungan akses jalan utama, konektivitas wilayah berkembang dan mendukung mobilitas serta roda ekonomi warganya.

"Tahun depan, akses Jalan Boulevard Gading Serpong akan terhubung langsung dengan wilayah BSD dengan ROW atau lebar jalan 45 meter, serta dilengkapi dengan infrastruktur jalan raya berbasis teknologi," kata Executive Director Summarecon Serpong, Magdalena Juliati.

Konektivitas ini akan membawa dampak positif kepada peluang bisnis, kolaborasi hingga pengembangan-pengembangan lain dengan skala Ibu Kota.

Selain itu, Summarecon Serpong juga merancang dan membangun serangkaian inisiatif yang berfokus pada penerapan teknologi terkini guna meningkatkan efisiensi, kenyamanan, dan kualitas hidup masyarakat perkotaan di wilayah ini. 

"Tata kelola kota dan revitalisasi berkonsep smart city mulai dijalankan, diantaranya dengan penerapan smart traffic lights dan membangun command centre. Hal ini dilakukan sebagai upaya tata kelola kota dalam wujud penerapan tertib lalu lintas dan usaha mengurai kemacetan," imbuhnya.

Teknologi lalu lintas yang digunakan seperti smart traffic light, yaitu sistem pengendalian dan pemantauan lalu lintas berbasis teknologi yang berfungsi mengoptimalkan kinerja jaringan jalan melalui optimasi pengaturan lampu lalu lintas. Untuk penerapan ini sudah mulai aktif pada 2 titik utama jalan boulevard yaitu perempatan wilayah Symphonia dan perempatan wilayah Scientia Garden. 

"Selanjutnya secara berkala lewat studi yang intensif akan mulai diterapkan di titik-titik ramai di seluruh wilayah Summarecon Serpong," ujarnya.

Selain itu, sebagai salah satu komitmen dalam pengelolaan tata kota yang adaptif dengan perkembangan zaman dan untuk menjaga pelestarian lingkungan, akan dibuka destinasi baru berupa taman terbuka hijau di kawasan Symphonia, sebagai fasilitas baru kawasan dan warga dan juga wujud kepedulian terhadap sustainability berupa retention pond. 

"Yaitu menjaga kualitas air tanah, mencegah banjir, estetika, hingga pengairan. Fungsi lain yaitu untuk penurunan suhu dan konservasi biota dan vegetasi,"katanya. 

Dibangun di wilayah seluas 8 hektare, kawasan ini akan menjadi destinasi baru untuk hidup berdampingan dengan alam karena nantinya akan dibangun taman-taman sebagai konservasi pohon dan tanaman di area terbuka hijau untuk maksimal menjaga biota lokal dan menghasilkan O2 secara maksimal. 

Mengutamakan jenis tanaman lokal yang menjaga ekosistem yang seimbang. Fasilitas ini nantinya akan menjadi privilege khusus warga Summarecon Serpong.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya