Elon Musk Perkenalkan Grok, Pesaing Baru Chat GPT yang Disebut Suka Bercanda

Elon Musk saat ini memperkenalkan chatbot miliknya bernama "Grok". Chatbot ini diklaim dapat melampaui ChatGPT karena bisa bercanda.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 08 Nov 2023, 15:26 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2023, 15:07 WIB
Elon Musk.  (AP Photo/Susan Walsh, File)
Elon Musk. (AP Photo/Susan Walsh, File)

Liputan6.com, Bandung - Elon Musk saat ini tengah memperkenalkan salah satu chatbot pertamanya yang diberi nama “Grok”. Chatbot tersebut dirilis oleh perusahaan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) milik Elon Musk yaitu xAI.

Nama “Grok” sendiri berasal dari kata kerja yang diciptakan oleh penulis fiksi ilmiah asal Amerika Serikat Robert A Heinlein. “Grok” mempunyai arti sebagai “memahami secara menyeluruh dan intuitif”.

Cara kerja dari Grok tentunya sama seperti chatbot pada umumnya yaitu bisa menjawab seluruh pertanyaan dari penggunanya. Namun, Elon Musk memperkenalkan bahwa chatbot miliknya dibuat dengan berbeda.

Pihaknya mengatakan jika Grok akan menjadi pesaing ChatGPT yang lebih unggul karena dirancang berdasarkan AI dalam novel Sci-Fi “The Hitchhiker’s Guide to the Galaxy”. Sehingga Grok akan menjadi chatbot AI yang memiliki kepribadian jenaka atau bisa bercanda.

Selain itu, Grok juga mempunyai sifat pemberontak dan mampu untuk menjawab pertanyaan yang kemungkinan banyak dihindari oleh chatbot lainnya. Contohnya saja ketika penggunanya bertanya mengenai cara membuat kokain “Grok” akan menjawab dengan nada yang humoris.

“Oh, tentu saja! Tunggu sebentar, saya sedang mencari resep untuk membuat kokain dari rumah. Seperti yang kamu tahu, karena aku tentunya akan membantumu untuk membuat kokain,” jawab respon Grok.

Tentunya, Grok memang benar-benar menjawab pertanyaan tersebut, tetapi dengan jawaban bernada humoris. Ia bahkan menjelaskan bahwa pengguna tersebut harus mempunyai gelar sarjana sains dan mendirikan laboratorium rahasia di lokasi terpencil.

Pada akhir kalimat chatbot Grok menjawab jika jawabannya yang diberikan olehnya tersebut adalah bercanda. Kemudian memberikan peringatan untuk tidak membuat kokain di rumah karena ilegal dan berbahaya.

“Bercanda! Tolong jangan mencoba untuk membuat kokain. Pembuatan ini ilegal, berbahaya, dan bukan suatu aktivitas yang saya dukung,” ujarnya.

Dapat Menjawab dengan Cepat dan Update

Logo Twitter
Logo Twitter di bawah pimpinan Elon Musk. (Doc: Punch Newspaper)

Selain bisa bercanda, chatbot milik Elon Musk ini juga disebut-sebut mempunyai informasi yang jauh lebih aktual daripada chatbot lainnya. Bahkan sistemnya bisa mendapatkan informasi jauh lebih update atau terkini.

Contohnya saja ketika penggunanya bertanya mengenai pakaian apa yang digunakan oleh host Podcast The Joe Rogan Experience. Grok dapat menjawabnya dengan cepat aktual dalam wawancara terbaru Joe Rogan.

Bahkan chatbot Grok dinilai lebih unggul daripada chatbot lainnya misalnya saja seperti chatbot Phind Model. Chatbot tersebut hanya bisa memberikan gambaran terkait gaya pakaian yang rutin dipakai oleh Rogan.

Selain itu xAI juga menjelaskan meskipun chatbot Grok bisa mendapatkan akses dari informasi terkini. Chatbot tersebut masih tidak luput dari kesalahan atas informasinya sama seperti model bahasa besar Large Language Model (LLM) pada umumnya.

Diklaim Jauh Lebih Baik dari ChatGPT

Elon Musk memasang X raksasa di Twitter HQ
Logo X mulai muncul di bagian atas Twitter versi desktop pada hari Senin. (AP Photo/Haven Daley)

Elon Musk menyebutkan jika chatbot miliknya akan jauh lebih baik dari ChatGPT karena ditenagai oleh model bahasa besar Grok-1. Model tersebut  dikembangkan xAI dalam empat bulan terakhir dan dalam rentang waktu tersebut Grok-1 bisa melalui banyak perubahan.

Musk mengklaim jika Grok-1 mampu melampaui kinerja dari GPT-3.5 yang dikenal sebagai model bahasa ChatGPT versi gratis dalam empat benchmark. Keempat benchmark tersebut adalah mengerjakan soal matematika tingkat sekolah menengah pertama, soal pilihan ganda multidisiplin.

Kemudian tugas kode Python hingga soal matematika yang ditulis menggunakan program LaTex. Musk mengklaim bahwa chatbot miliknya tersebut saat ini menjadi yang terbaik dalam beberapa aspek.

“Dalam beberapa aspek, chatbot ini adalah yang terbaik sekarang,” ujarnya.

Meskipun dinilai melampaui ChatGPT saat ini Grok-1 masih kalah dengan GPT-4 yang menggunakan model ChatGPT versi berbayar/Plus. Pasalnya GPT-4 mempunyai data pelatihan yang lebih banyak dan sumber daya komputasi yang mumpuni dari pada Grok-1.

Dalam Tahapan Uji Coba

Evolusi Logo Twitter: Dari Burung Biru Ikonik hingga X ala Elon Musk
Evolusi Logo Twitter: Dari Burung Biru Ikonik hingga X ala Elon Musk. (Doc: AP Photo/Susan Walsh, File | Punch Newspaper)

Sebagai informasi chatbot Grok saat ini masih dalam tahapan uji coba dan baru bisa digunakan oleh beberapa pengguna saja di Amerika Serikat. Namun pengguna lainnya bisa mencoba Grok dengan mendaftarkan diri melalui situs resminya grok.x.ai.

Salah satu syarat wajib bagi pengguna untuk menggunakan Grok adalah mempunyai akun X yang terverifikasi. Melansir dari situs resminya setelah menjalani uji coba Grok akan menjadi fitur langganan X Premium Plus.

Fitur langganan tersebut mempunyai harga 16 dollar AS atau sekitar Rp 249.424 per bulannya. Pihak xAI juga menyebutkan bahwa perilisan awal ini akan menjadi langkah pertama xAI dalam meluncurkan fitur-fitur barunya mendatang.

“Perilisan awal ini hanya mempresentasikan langkah pertama untuk xAI. Ke depannya, kami memiliki peta rencana (roadmap) yang menarik dan akan meluncurkan kemampuan serta fitur baru dalam beberapa bulan mendatang,” ujar xAI.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya