Liputan6.com, Karo Masyarakat di 6 desa dan 3 dusun yang masuk dalam kawasan Liang Melas Datas, Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut), akan membangun monumen yang diberi nama Juma Jokowi.
Monumen dibangun di tanah seluas 2 hektare, di salah satu perbukitan di Desa Kuta Mbelin, Kecamatan Lau Baleng, Karo, Sumut. Pembangunan Monumen Juma Jokowi sebagai bentuk terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi.
Pembangunan Monumen Juma Jokowi mulai dilaksanakan Sabtu, 4 November 2023. Pembangunan diawali dengan proses peletakan batu pertama di lokasi pembangunan, dihadiri langsung Menantu Jokowi, Bobby Nasution, yang saat ini menjabat Wali Kota Medan.
Advertisement
Baca Juga
Ketua Tim Arsitektur Pembangunan Monumen Juma Jokowi, Boy Brahmana menjelaskan, diambilnya nama Juma Jokowi sebagai nama monumen karena mengambil filosofi dari masyarakat Karo. Juma sendiri memiliki arti sebagai ladang, memilki makna tempat orang Karo mencari rezeki, membangun memori, dan harapan.
"Monumen Juma Jokowi ini menjadi simbolis kebersamaan masyarakat Liang Melas Datas yang bersama-sama membawa jeruk kepada Pak Jokowi, dengan doa dan harapan yang sama. Akhirnya, hasil kebersamaan masyarakat didapatkan," Boy menjelaskan.
Dengan harapan dan hasil yang didapatkan dari hasil kerja sama masyarakat Liang Melas Datas, maka lokasi pembangunan monumen merupakan simbol harapan yang sudah diletakkan oleh Jokowi. Dengan filosofi yang cukup dalam ini, Boy berharap kebersamaan akan dapat diteruskan para penerus yang ada di Liang Melas Datas.
"Itu maknanya dan harapannya. Secara filosofi kebersamaan ini terus terjalin dari generasi ke generasi," ungkapnya.
Â
Sumber Dana Swadaya Tanpa APBN dan APBD
Lokasi pembangunan Monumen Juma Jokowi merupakan tanah milik desa. Nantinya akan dibangun patung setinggi 6 meter bergambar wajah Jokowi, dan juga beberapa fasilitas lainnya. Total biaya pembangunan patung beserta areal tanah bernilai Rp 2,5 miliar.
Informasi dihimpun Liputan6.com, Rabu (8/11/2023), sumber dana pembagunan Monumen Juma Jokowi merupakan swadaya dari masyarakat setempat, tokoh masyarakat, juga relawan. Tidak ada menggunakan APBN ataupun APBD.
"Pembangunan Monumen Juma Jokowi ini ucapan rasa terima kasih kami kepada Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena jalan kami sudah dibangun," kata Ketua Panita Pembangunan Monumen Juma Jokowi, Adil Sebayang.
"Dana diperkirakan Rp 2,5 miliar. Dananya dari masyarakat. Kemarin masih ada dana sekitar Rp 40 juta, sisanya kita kumpulkan secara swadaya dari masyarakat, juga kita sebar proposal," sambungnya.
Advertisement
Dihadiri Langsung Bobby Nasution
Saat prosesi peletakan batu pertama pembangunan Monumen Juma Jokowi di kawasan Liang Melas Datas, Bobby Nasution turut hadir. Saat memberikan sambutan, Bobby mengaku dirinya sebenarnya bingung diundang masyarakat untuk hadir.
"Sebenarnya saya bingung, karena saya kalau dibilang dari pemerintahan, saya wilayah kerjanya di Kota Medan," ucapnya.
Namun, Bobby mengaku sebelumnya sudah diminta datang oleh masyarakat Liang Melas Datas sebagai perwakilan Jokowi, karena dirinya merupakan menantu dari Jokowi.
"Kemarin setelah dikasih kabar, saya baru bisa tentukan. Saya di sini bukan mewakili Presiden, tapi mewakili keluarga Pak Jokowi," ujarnya.
Sumbang Dana
Melihat ketulusan masyarakat Liang Melas Datas, Bobby Nasution mengatakan, selaku perwakilan keluarga mengucapkan banyak terima kasih. Selain niat, masyarakat juga diketahui mengumpulkan dana secara swadaya.
Bobby mengaku dirinya bersama teman-temannya akan memberikan oleh-oleh kepada masyarakat untuk pembangunan monumen mertuanya tersebut.
"Kami sangat berterima kasih. Tadi saya dengar masyarakat ngumpulkan dana swadaya. Ini kami juga akan meninggalkan oleh-oleh, untuk pembangunan monumen sebesar Rp 500 juta," sebutnya.
Mendengar ucapan suami Kahiyang Ayu tersebut, masyarakat langsung menyambut riuh dengan tepuk tangan karena mendapatkan bantuan langsung dari menantu Jokowi itu.
Advertisement