Mahasiswa UNY Ciptakan Produk Pakaian dari Pakaian Bekas yang Ramah Lingkungan

Sekelompok mahasiswa UNY membuat produk pakaian yang berfokus pada penggabungan budaya dan kesadaran lingkungan menggunakan Secret Styled

oleh Yanuar H diperbarui 07 Des 2023, 11:00 WIB
Diterbitkan 07 Des 2023, 11:00 WIB
Uganda Deklarasikan Perang Terhadap Pakaian Bekas
Meskipun tidak ada angka resmi yang tersedia, Asosiasi Pedagang Pakaian dan Sepatu Bekas Uganda memperkirakan 16 juta orang - satu dari tiga orang Uganda - mengenakan pakaian bekas. (BADRU KATUMBA / AFP)

Liputan6.com, Yogyakarta - Tren mode Fast Fashion menggabungkan bahan dasar dari pakaian bekas layak pakai dan jarik kain batik khas Yogyakarta yang tidak terpakai lagi menjadi ide mahasiswa UNY. Para mahasiswa UNY ini  menciptakan Secret Styled yaitu inovasi modifikasi metode mix and match dan custom-made berbahan dasar pakaian bekas layak pakai yang sudah disortir untuk menjaga kualitas produk pakaian dengan packaging yang ramah lingkungan dari boks pakaian yang sustainable serta kain goni sebagai pembungkus produk.

Para mahasiswa yang terdiri dari Mustika Natalia prodi Pendidikan Sosiologi, Alifia Salsabiila prodi Pendidikan Ekonomi, Hasna Putri Nurlaila prodi Pendidikan Geografi serta AsniMuslimah dan Novita Dewi Sulistyowati prodi Pendidikan Teknik Busana. Menurut Mustika Natalia produk pakaian bekas yang diolah menggunakan pendekatan custom-made dan mix and match mampu memberikan style fashion yang unik sesuai preferensi masing-masing individu dengan memperhatikan nilai norma di masyarakat.

“Dengan memanfaatkan pakaian bekas yang sudah ada, Secret Styled mengurangi permintaan akan produksi pakaia baru yang cepat dan berlebihan, serta membantu mengurangi limbah pakaian yang terbuang,” katanya, Kamis 30 November 2023.

Hasna Putri Nurlaila mengatakan dengan jasa custom-made serta mix and match ini membuat konsumen kreatif dalam kombinasi pakaian yang unik dan personal, sesuai dengan preferensi masing-masing individu menggunakan pakaian bekas. Hal tersebut memberikan efek pada penurunan permintaan akan produksi pakaian baru yang cepat dan berlebihan. 

“Bukan hanya unik dan personal, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri konsumen dan menciptakan pengalaman berbelanja yang lebih memuaskan,” ujar Hasna.

Asni Muslimah menjelaskan proses produksi Secret Styled diawali dengan cara mendapatkan pakaian bekas melalui jasa jual beli yang ditawarkan oleh Secret Styled, melalui prosedur sortir pakaian bekas dari pelanggan yang hendak menjual bajunya. Secret Styled bekerja sama dengan lembaga yang menangani pendistribusian baju bekas. 

“Langkah selanjutnya, yaitu mengisi form berisikan data diri, jenis pakaian, kualitas pakaian, dan persetujuan melalui tanda tangan bahwa pakaian yang dijual legal atas dasar peraturan pemerintah yang dilampirkan dalam form,” katanya

Metode custom-made dan mix and match tersebut berdasar dari fashion look trending, fashion modern, dan fashion season. Selanjutnya, dalam menjaga konsistensi untuk mendukung menjaga kelestarian lingkungan digunakan packaging ramah lingkungan, yaitu karton, daun pisang, dan kertas daur ulang untuk pengiriman jangkauan luar kota dan dalam kota. 

Secret Styled memiliki strategi marketing menggunakan market place dan media sosial yang bisa dijangkau oleh para customer. Diharapkan Secret Styled akan memberikan kontribusi positif dalam mengurangi limbah yang diakibatkan oleh bisnis pakaian daur ulang fast fashion.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya