Liputan6.com, Jakarta - Perubahan iklim, pencemaran udara, pemborosan sumber daya, pengelolaan sampah, adalah beberapa permasalahan yang harus diselesaikan disekitar kita. Melalui Perjanjian Paris yang ditandatangani, dihadapan negara-negara lain, Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai Net Zero Emission pada 2060.
Untuk mencapai tujuan ini, diperlukan peran aktif berbagai kalangan mulai dari pemerintah, perusahaan, akademisi, komunitas, dan media untuk saling berkolaborasi mengurangi dampak lingkungan.
Namun sayangnya, banyak pihak yang belum menyadari bahwa sektor bangunan dan konstruksi adalah penyumbang gas emisi yang sangat signifikan yakni mencapai 40 persen dari keseluruhan emisi karbon.
Advertisement
Baca Juga
Menyikapi hal tersebut, Green Building Council (GBC) Indonesia sebagai established member dari World Green Building Council melakukan beberapa inisiatif di antaranya melakukan edukasi masyarakat, menciptakan perangkat penilaian bangunan hijau, dan terus berusaha mengembangkan dan mendampingi gerakan sustainability dalam aspek green building secara massive.
Pada 19 Desember 2023, bertempat di Soehanna Hall, GBC Indonesia menyelenggarakan acara tahunan yakni “GREENSHIP Gala” yang mengangkat tema “Memperingati Inovasi dan Dedikasi Menuju Indonesia Net Zero Emission 2060” melibatkan berbagai kalangan untuk meningkatkan kesadaran tentang Bangunan Hijau.
Salah satu rangkaian acara pada GREENSHIP Gala ialah GBCIdeas Main Show 2023. Acara GBCIdeas Main Show 2023 terbuka secara umum telah memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk terlibat langsung dan terinspirasi dari ide-ide revolusioner di bawah tema “Net Zero Mini Residential Cluster” yang dipaparkan para peserta.
GBC Indonesia juga meluncurkan perangkat penilaian bangunan hijau baru yakni “GREENSHIP Data Center” dan “Aplikasi Net Zero” dalam kesempatan ini. GREENSHIP Data Center, secara langsung berkesempatan untuk melakukan kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk menunjuk proyek Pusat Data Nasional sebagai pilot project dari penerapan perangkat penilaian baru ini.
Dari hasil penilaian ketat dan melibatkan berbagai ahli, ilmuwan, pakar, dan praktisi, proyek Pusat Data Nasional ini telah berhasil meraih sertifikat GREENSHIP Data Center dengan predikat Platinum (tertinggi). Raihan ini telah menjadi sejarah baru di Indonesia dan diharapkan akan menjadi terobosan baru dalam mendukung visi dan misi pembangunan berkelanjutan di bumi pertiwi.